PTBI: Memperkuat Stabilitas & Tranformasi Ekonomi
PTBI : Memperkuat Stabilitas & Tranformasi Ekonomi-RADAR BENGKULU-
Saat ini digitalisasi menjadi katalistator utama dalam pertumbuhan ekonomi Bengkulu. Bank Indonesia terus melakukan perluasan digitalisasi secara berkelanjutan yang bekerjasama dengan perbankan dan pemerintah daerah.
Tren digitalisasi yang berkembang dimasyarakat akan didukung dengan penggunaan sistem pembayaran digital yang dapat mendukung transaksi non tunai. Bank Indonesia juga telah mengedukasi masyarakat terkait kemudahan pembayan non tunai lewat beberapa event strategis. Seperti pelaksanaan festival ekonomi keuangan digital (FekDi), QRIS jelajah Indonesia, Pekan QRIS Nasional, dan QRIS Banking Race. Ini semua dilakukan untuk menciptakan ekosistem ekonomi keuangan digital yang cepat, mudah, murah dan aman.
Bank Indonesia juga selalu konsisten dalam menjaga ketersediaan uang layak edar di Provinsi Bengkulu. Selain Itu BI juga selalu mengkampanyekan program CBP (Cinta Bangga Paham) rupiah kepada masyarakat untuk mengenali dan menjaga rupiah sebagai mata uang dan simbol kedaulatan NKRI, alat pembayaran yang sah dan alat pemersatu bangsa. Melalui sinergi dengan pemerintah daerah, BI komitmen menjaga stabilitas ekonomi sekaligus mendorong pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan.
BACA JUGA:Siagakan Personil di Daerah Rawan Bencana
BACA JUGA:Bencoolen Peduli Koin, Bank Indonesia Provinsi Bengkulu Ajak Masyarakat Tukar Koin di Grage Horizon
PTBI dibuka langsung oleh Presiden Prabowo Subianto dari Jakarta, dan juga dihadiri oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo.
Pada akhir kegiatan, Kepala Biro Perekonomian Provinsi Bengkulu, Hafni Khaidir, dalam sambutannya berpendapat jika investasi adalah motor pertumbuhan yang berkelanjutan dan berdampak besar pada peningkatan taraf hidup masyarakat Bengkulu. Oleh karena itu, perlu diwujudkan iklim investasi yang menarik, sehingga para investor mau menanamkan modalnya di Provinsi Bengkulu.
Salah satu sinergi lain antara pemerintah daerah dengan Bank Indonesia yang telah terjalin dengan erat, yaitu kolaborasi dalam mendukung digitalisasi sistem pembayaran yang telah menunjukkan hasil yang menggembirakan, baik dalam hal elektronifikasi transaksi pemerintah daerah maupun transaksi digital di masyarakat.
Saat ini, semua pemerintah kota/kabupaten di Bengkulu, termasuk Provinsi Bengkulu masuk dalam kategori digital. Selain itu, Hafni menuturkan jika pengembangan UMKM menjadi salah satu fokus utama sinergi antara Pemerintah Daerah dan Bank Indonesia. Dengan berbagai program pendampingan, pelatihan, dan fasilitasi pembiayaan, banyak UMKM Bengkulu yang kini mampu naik kelas, baik dari sisi kualitas produk, akses pasar, maupun kapasitas manajerial.
Terakhir, Hafni menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam mendukung percepatan transformasi ekonomi.
"Dengan semangat kolaborasi, kami optimis stabilitas dan pertumbuhan ekonomi Bengkulu yang berkelanjutan dapat tercapai. Mari jadikan pertemuan ini sebagai
langkah awal untuk menciptakan strategi pembangunan yang lebih inovatif dan inklusif," ujarnya.