Ternyata Ada Cucu Rasulullah yang Mati Syahid, Siapa Dia
Ternyata Ada Cucu Rasulullah yang Mati Syahid, Siapa Dia-Ist-
Orang-orang berkumpul di sekitar rumah Al Mukhtar untuk bertemu utusan Sayyidina Husain dan bersedia menegakkan pemerintahan ilahi. Namun, semua itu ternyata hanya kepalsuan semata.
Menurut buku Sejarah Agung Hasan dan Husain karya Ukasyah Habibu Ahmad, Sayyidina Husain tetap pada pendiriannya untuk menuju Kufah. Setelah tiba di daerah Bathnur Rummah, ia menulis surat kepada penduduk Kufah untuk memberitahukan bahwa dirinya sudah sampai di Bathnur Rummah.
Ia mengutus Qais bin Mashar as-Saidawi, namun nahas Qais bin Mashar as-Saidawi tertangkap oleh pasukan Ubaidillah bin Ziyad lalu ia dibunuh. Kemudian Sayyidina Husain melanjutkan perjalanan hingga tiba di Zarud.
Ketika hendak bertolak dari wilayah tersebut, ia baru mendapatkan informasi bahwa Muslim bin Aqil dan Hani' bin Urwah telah terbunuh. Selain itu juga ia mendapatkan informasi tentang pengkhianatan yang dilakukan oleh orang-orang Kufah.
Menyadari hal tersebut, Sayyidina Husain pun memutuskan untuk pulang. Namun seperti yang disebutkan dalam Al-Akhbar ath-Thiwal bahwa orang-orang bani Aqil berkata, "Bagi kami, tidak ada gunanya hidup setelah Muslim bin Aqil terbunuh. Kami tidak akan kembali sampai kami mati."
Mendengar hal tersebut, Sayyidina Husain pun berkata, "Lantas, apa gunanya aku hidup setelah mereka mati?"
Sayyidina Husain pun memutuskan untuk melanjutkan perjalanannya dan memperbolehkan apabila rombongannya berkeinginan untuk pulang atau terus bersamanya. Ketika sampai di Zubalah, ia dan rombongannya bertemu dengan Umar bin Sa'ad dan Ibnul Asy'ats yang membawa surat dari Muslim bin Aqil yang isinya menyampaikan ketidakpedulian penduduk Kufah terhadap dirinya.