Loloh Cemcem, Minuman Tradisional Khas Bali yang Menjadi Favorit Masyarakat Petani
Loloh Cemcem, Minuman Tradisional Khas Bali yang Menjadi Favorit Masyarakat Petani-Ist-
radarbengkulu.bacakoran.co - Bagi pengunjung desa wisata Penglipuran Kabupaten Bangli Bali, minuman tradisional loloh cemcem tentu sudah tidak asing lagi.
Loloh cemcem hampir terdapat di setiap sudut desa Penglipuran, dijual oleh pedagang dengan harga Rp 5.000 untuk kemasan 600 ml.
Cita rasa dan khasiatnya yang unik menjadikan loloh cemcem salah satu daya tarik desa Penglipuran.
Mengutip dari laman bali ekspress, loloh cemcem terbuat dari daun cemcem disebut juga kecemcem atau kedondong hutan. Masyarakat Penglipuran menyebutnya Kloncing.
Klian Adat Penglipuran I Wayan Budiarta mengatakan loloh cemcem sudah menjadi ciri khas desa ini selain klepon ubi.
Sebelum menjadi sepopuler saat ini, loloh cemcem dikenal dengan nama rujak Kloncing, dulunya merupakan tempat favorit masyarakat sekitar yang sebagian besar adalah petani.
Bahan-bahan untuk membuat Rujak Kloncing mudah ditemukan dan proses pembuatannya sederhana namun memiliki khasiat yang luar biasa.