Mengulik Kabuto, Makanan Tradisional Khas Daerah Muna, Tidak hanya dikenal Akan Kelezatannya

Reporter: Eka purnama |

Editor: Syariah m |

Selasa , 19 Nov 2024 - 09:19

Mengulik Kabuto, Makanan Tradisional Khas Daerah Muna, Tidak hanya dikenal Akan Kelezatannya-Ist-

mengulik kabuto, makanan tradisional khas daerah muna, tidak hanya dikenal akan kelezatannya                             
radarbengkulu.bacakoran.co - kabuto merupakan masakan khas daerah muna sulawesi tenggara (sultra) yang dikenal tidak hanya karena rasanya yang lezat namun juga memiliki nilai filosofis yang mendalam.
hidangan tradisional ini terbuat dari singkong yang diolah secara khusus dan disajikan dalam bentuk yang unik. 
baca juga:lamang, makanan tradisional khas suku dayak yang kerap disajikan dalam acara adat hingga perayaan keagamaan
baca juga:coba kelezatan mangut pari, makanan tradisional khas bangka belitung yang legendaris, dengan cita rasa rempah 
filosofi di balik kabuto mencerminkan kearifan lokal dan pandangan hidup masyarakat muna.
menurut pakarnya, kabuto sudah menjadi bagian budaya kuliner muna sejak zaman nenek moyang.
melansir dari laman kulinerfood, menurut dr. la ode ahmad, sejarawan budaya muna, kabuto awalnya dibuat sebagai makanan cadangan ketika musim panen tidak memenuhi permintaan.
baca juga:lezatnya timbu, makanan tradisional khas dompu ntb dan diakui sebagai warisan budaya
“hal ini menunjukkan kemampuan masyarakat muna dalam beradaptasi dengan lingkungan dan tantangan alam,” ujarnya.
 
filosofi ini mencerminkan sikap pantang menyerah dan kemandirian yang diwariskan secara turun temurun.
 
proses pembuatan kabuto melibatkan banyak tahap, mulai dari mengupas dan merendam singkong hingga menjadi pasta lalu dikukus.
 
menurut pakar masakan tradisional muna ibu rahmawati, setiap langkah pembuatan kabuto memiliki makna simbolis, seperti kesabaran merendam singkong dan ketekunan mengolahnya menjadi hidangan siap saji.
 
“hal ini mencerminkan nilai-nilai ketekunan dan kerja keras yang dianut masyarakat muna,” kata rahmawati.
 
kabuto tidak hanya sekedar hidangan tetapi juga simbol solidaritas dan persatuan.
 
“kabuto sering disajikan pada acara adat dan upacara keluarga, yang mencerminkan pentingnya persatuan dalam budaya muna,” jelas dr. la ode ahmad.
 
nilai-nilai tersebut menunjukkan bahwa makanan tradisional dapat menjadi sarana mempererat ikatan sosial dan menjaga tradisi leluhur.
 
menjaga keberlangsungan tradisi kabuto juga berarti menjaga jati diri dan jati diri masyarakat muna dalam arus modernisasi saat ini.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran RADAR BENGKULU, KAMIS 12 DESEMBER 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan