Nikmatnya Kerengan Jahe, Jajanan Tradisional Khas Solo Berbentuk Keripik Kini Mulai Langka

Reporter: Eka purnama |

Editor: Syariah m |

Rabu , 13 Nov 2024 - 08:21

Nikmatnya Kerengan Jahe, Jajanan Tradisional Khas Solo Berbentuk Keripik-Ist-

nikmatnya kerengan jahe, jajanan tradisional khas solo berbentuk keripik kini mulai langka                              
 
radarbengkulu.bacakoran.co - kerengan jahe adalah jajanan tradisional dari jawa tengah dan solo yang kini mulai langka. 
kerengan jahe merupakan camilan renyah yang terbuat dari campuran jahe, parutan kelapa, tepung beras dan gula aren.
mengutip dari laman espos.id, darto muljono mungkin satu-satunya pembuat emping jahe yang tersisa di solo. 
baca juga:kue sagon, jajanan tradisional khas sumatera, dengan cita rasa gurih dan manis yang mulai sulit ditemukan
baca juga:biasakan minum air putih hangat setiap pagi hari, ini manfaatnya
nenek berusia 70 tahun asal juwiling, kraten, jawa tengah ini sudah berjualan kerenggan jahe sejak tahun 1965. ia biasa berjualan di depan sami luwes dan area car free day (sfc) solo.
 
“pada hari minggu adalah hari bebas kendaraan bermotor (cfd) dan pada hari kerja saya biasanya berjualan di depan sami luwes. 
 
dulu saya berjualan di mana-mana, tapi sekarang saya sudah lebih tua dan tinggal di satu tempat saja” ucapnya. 
baca juga:ternyata buah delima banyak manfaatnya, salah satunya menurunkan tekanan darah 
wanita yang memiliki tiga anak dan delapan cucu ini mengatakan bahwa pembuatan kerengan jahe merupakan praktik tradisional. 
 
alih-alih menggunakan gas untuk membentuk dan memanggang jahe, darto muliono menggunakan kayu untuk memanggang biji jahe. 
 
keahlian membuat camilan ini telah diwariskan dalam keluarga secara turun-temurun. ia adalah generasi keempat dari produsen kerengan jahe.
sayangnya, kerengan jahe buatan darto muljono terancam punah karena anak-anaknya tidak mau meneruskannya. 
 
setelah sekitar 54 tahun membuat kue lawas ini, tidak ada satupun anaknya yang mau membuatnya. kabarnya mereka lebih memilih merantau.
 
jahe kerengan dalam kantong plastik dijual seharga rp 15.000. selain menjual produknya sendiri, darto muljono juga sering menerima pesanan dan mengantarkannya ke toko-toko roti dan toko oleh-oleh yang tidak bermerek.
 
“saya biasanya menerima telepon dari pelanggan yang menanyakan berapa kilo yang mereka inginkan, dan ketika sudah siap, saya akan mengambilnya. 
 
pelanggan meminta saya untuk mengirimkannya ke jakarta, hong kong dan arab. tak satu pun dari anak-anak saya yang mau membuatnya. 
 
hanya saya dan bapak [suami] saja,” ujar sang nenek yang setiap hari bolak-balik naik bus dari rumahnya di juwiling, klaten.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran RADAR BENGKULU, KAMIS 12 DESEMBER 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan