Kita sudah mengetahui penyebab kenapa hidup selalu susah dan hal-hal kecil yang membuat hidup tambah susah. Sekarang, mari Grameds menyimak bagaimana berhenti dari hidup susah.
Ada beberapa langkah untuk berhenti dari hidup yang susah. Kita mulai dari langkah yang pertama, pertama-tama, kita harus mengetahui faktor apa saja yang membuat kita merasa susah? Apakah selama ini kita mengajar tujuan yang keliru atau bahkan salah? Apakah dari lingkup keluarga mendukung tujuan hidup yang kita miliki selama ini? Apakah kita kurang berbaur dengan orang lain dan sungkan menjalin relasi dengan orang lain?
Mari kita coba identifikasi terlebih dahulu hal tersebut. Setelah sudah mengetahui penyebab yang membuat kita susah, kita harus berupaya memperbaiki faktor yang menyebabkan hidup susah tersebut.
Langkah kedua, menerima posisi kita sekarang. Dalam artian, kita memahami bahwa pencapaian yang kita miliki selama ini berbeda dengan pencapaian orang lain. Sebenarnya, tidak ada yang lebih tinggi dan tidak ada yang lebih rendah. Tuhan melihat bagaimana kita berproses dan bukan melihat hasil yang kita dapatkan. Bisa jadi, apa yang kita miliki sekarang adalah impian dari orang lain, begitupun sebaliknya.
Setelah menerima dan memahami keadaan diri kita sendiri, langkah selanjutnya adalah kita harus bisa menetapkan tujuan yang realistis dan dapat dicapai oleh kita sendiri. Hal ini berlaku dalam karier maupun kehidupan pribadi kita.
Kita harus memastikan tujuan yang ingin dicapai akan bermakna dan bermanfaat bagi kehidupan kita nantinya. Langkah ini membantu kita dalam memaksimalkan potensi diri kita sendiri dan meminimalisasi perasaan terjebak, gagal, dan frustrasi ketika tujuan gagal dicapai.
Langkah selanjutnya, yaitu berani mengambil risiko dan menghadapi rintangan yang ada. Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, tidak ada yang aman, setiap jalan memiliki rintangan dan tantangannya masing-masing.
Langkah terakhir, mulai jangan malu atau takut untuk meminta dukungan dari orang-orang sekitar kita. Dukungan bisa dalam bentuk apa saja. Pada kasus-kasus tertentu, banyak orang yang merasa hidup selalu susah karena tidak bercerita atau meminta bantuan ke orang lain. Akibatnya, orang lain tidak mengerti bahwa kita memerlukan bantuan dari orang tersebut.