Proses penghancuran dengan ibu jari inilah yang menjadi asal muasal nama gempol.
Pleret sama dengan gempol kukus. Namun, setelah dikukus, pleret dibentuk dengan cara dipilin atau dipelintir dan diberi gula jawa sebagai pemanis. Proses memilin inilah yang disebut pleret.
BACA JUGA:Nikmatnya Wedang Rempah, Minuman Tradisional yang Sehat dan Menyegarkan
Beberapa es gempol pleret biasanya diberi topping cendol.
Gurihnya gempol dan pleret dipadukan dengan kuah santan yang manis, membuat es ini sangat lezat.
Gula Jawa sering digunakan dalam berbagai hidangan tradisional.
Seporsi es gempol pleret biasanya dijual seharga Rp7.000, dan hidangan legendaris khas Yogyakarta ini bisa Anda temukan di sekitar Kraton dan Pasargudeh.
Biasanya, penjual es gempol pleret menjajakannya keliling desa dengan gerobak.