radarbengkulu.bacakoran.co - Sebuah kasus baru-baru ini di mana seorang guru honorer ditahan karena menyerang seorang murid yang mengejutkan media sosial.
Belakangan diketahui bahwa pernyataan murid yang awalnya mengatakan bahwa dia telah dipukul dan dilukai oleh guru tersebut ternyata tidak benar.
BACA JUGA:Pilkada Ajang Persaingan Sehat, Ini Pesan Dandim 0408 BS- Kaur
BACA JUGA:Dinkes BS Lakukan Lomba Balita Sehat, Apa Sih Tujuannya?
Luka-luka tersebut ternyata disebabkan karena terjatuh saat bermain.
Orang tua murid tersebut telah membawa masalah ini ke ranah hukum, mengacu pada pernyataan bahwa ia telah dianiaya.
Akibatnya, guru honorer tersebut ditangkap. Menurut ahlinya, berbohong pada masa kanak-kanak dan remaja adalah proses yang umum dalam pertumbuhan.
BACA JUGA:Mantan Gubernur Bengkulu Agusrin Pastikan Kemenangan Anaknya di Pilkada
Anak-anak berbohong karena mereka pikir mereka dapat menghindari masalah yang lebih besar.
Dan mereka mungkin melakukannya untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan, atau untuk alasan lain.