وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku [ad-Dzâriyât/51:56]
Sungguh Allâh Azza wa Jalla telah menjelaskan dalam ayat ini bahwa Dia Azza wa Jalla tidak menciptakan jin dan manusia seluruhnya termasuk Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam kecuali untuk tujuan ibadah kepada-Nya saja. Tujuan mengadopsi kesesatan ini, agar mereka dapat menghilangkan makna tauhid. Bagaimana bisa khurofat ini melekat pada sebagian akal kaum Muslimin, seolah-olah mereka belum pernah membaca ayat di atas. Mungkin saja, karena kebodohan (tentang agama) yang terlalu parah telah bermain pada akal mereka.
BACA JUGA:Apa Itu Hypnoparenting dan Manfaatnya untuk Anak?
Tentang keyakinan mereka bahwa Nabi Muhammad berasal dari cahaya, bukan seperti manusia dalam hal penciptaannya, keyakinan tersebut bertentangan dengan nash-nash yang telah ada dalam al-Qur`ân, seperti firman Allâh Azza wa Jalla :
قُلْ سُبْحَانَ رَبِّي هَلْ كُنْتُ إِلَّا بَشَرًا رَسُولًا
Katakanlah, “Maha suci Rabbku, bukankah aku ini hanya seorang manusia yang menjadi rasul?” [al-Isrâ/16:93]
Dan juga menyelisihi firman Allâh Azza wa Jalla berikut yang menyatakan adanya nabi dan rasul sebelum beliau:
قُلْ مَا كُنْتُ بِدْعًا مِنَ الرُّسُلِ