RADAR BENGKULU - Yayasan Kesejahteraan Madani (Yakesma) bekerjasama dengan Badan SAR Nasional (Basarnas) menyelenggarakan sosialisasi terhadap bencana di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 42 Kota Bengkulu yang beralamat di jalan Rambutan IV No. 69 Lingkar Timur, Kecamatan Singaran Pati, Kota Bengkulu.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk memberikan edukasi tanggap bencana, terutama mengenai isu yang sedang marak. Yaitu, gempa Megatrust.
Yahya, narasumber dari Basarnas pada kegiatan ini menjelaskan mengenai potensi ancaman gempa Megatrust kepada siswa-siswi SDN 42 beserta dewan gurunya. Ia juga memberikan simulasi tentang penanganan pertama saat gempa terjadi. Seperti dengan melindungi kepala, menjauh dari kaca, pohon, dan bangunan. Kemudian, berlari ketempat yang aman.
Agustina S.Pd, kepala SDN 42 menyambut baik kegiatan seperti ini. Karena, selain memberikan pengetahuan, juga memberikan pelatihan khusus terhadap anak-anak secara langsung. Sehingga, anak-anak lebih antusias mengikuti kegiatan ini.
"Saya sangat menyambut baik kegiatan positif seperti ini. Karena, sangat mengedukasi kami dan terutama anak-anak. Karena sekolah kami kan banyak pepohonan. Jadi, melalui sosialisasi ini anak-anak tanggap terhadap bencana yang mungkin akan terjadi. Dan harapan kami supaya pemerintah, terutama Basarnas lebih banyak waktunya untuk mengedukasi pihak-pihak sekolah. Terutama siswa- siswi kita supaya anak-anak lebih cepat mengerti. Karena, jika mengandalkan materi disekolah kan terbatas, tapi kalau ada kakak-kakak dari Basarnas, in shaa Allah anak-anak kita lebih antusias dan cepat tanggap," ujar Agustina saat diwawancarai RADAR BENGKULU di SDN 42 pada Kamis, 3 Oktober 2024 saat selesai acara.
BACA JUGA:Resahkan Masyarakat, Pemakaian Obat Keras dan Lem yang Marak Dikalangan Remaja
BACA JUGA:Jasa Raharja Bengkulu Konfirmasi Data Tunggakan PKB ke Instansi Pemerintah di Kota Bengkulu
Selain kepala sekolah, Rukni Ningsih, seorang guru senior SDN 42 Kota Bengkulu juga sangat mengapresiasi kegiatan ini. Karena, selain lebih menarik, juga sangat berguna dan bermanfaat bagi anak-anak.
"Semoga saja materi dari kakak-kakak ini bisa bermanfaat dan bisa disampaikan ke keluarganya. Sehingga, kalau ada sesuatu yang terjadi, mereka bisa melaksanakan apa yang sudah mereka dengar. Harapannya semoga saja jika bencana ini terjadi, tidak banyak memakan korban. Nah, dengan adanya kegiatan seperti ini, semoga bisa membantu anak-anak agar tahu apa yang akan mereka perbuat dan tidak dengan rasa panik," tambah Rukni.
Salah seorang narasumber dari Basarnas, Yahya menegaskan pentingnya edukasi yang diberikan melalui sosialisasi seperti ini. Mengingat, isu Megatrust yang tidak tahu kapan terjadi.
"Program kita hari ini adalah mitigasi terhadap bencana. Yaitu upaya kita mengurangi dan menghilangkan risiko pada saat sebelum maupun sesudah terjadinya bencana. Jadi, kita datang ke sekolah SDN 42 Kota Bengkulu, tujuannya supaya adik-adik di SDN 42 ini tahu nantinya ada terjadi gempa yang mana bencana ini kan tidak bisa kita hindari, tetapi bisa kita siasati," ucap Yahya saat usai tugas.
Afra Julianda Poetra, Branch Manager dari Yakesma menyampaikan tujuan dari terselenggaranya kegiatan ini yaitu mengedukasi guru maupun siswa siswi SDN 42 tentang pentingnya tanggap terhadap bencana.
BACA JUGA:Vaksinasi Polio di Kota Bengkulu Sudah Melebihi Target Nasional
BACA JUGA:Bawang Merah Campur Minyak Kayu Putih Dapat Atasi Flu
"Bengkulu inikan masuk dalam kategori rawan bencana. Baik gempa bumi, banjir, longsor, maupun tsunami. Sehingga, ini menjadi PR untuk kita bagaimana kita bisa membuat anak-anak sadar tentang bencana alam yang ada di Bengkulu itu sendiri. Agar, ketika bencana itu terjadi, merek tau apa yang harus mereka lakukan. Baik pasca bencana maupun setelah bencana itu terjadi," ungkap Yahya kepada RADAR BENGKULU.