Penanganan terhadap sesak napas umumnya tergantung pada penyebabnya. Berikut ini adalah beberapa penanganan yang dapat dilakukan untuk mengatasi sesak napas:
1. Hindari sumber alergi
Jika kamu mengalami sesak napas karena asma atau alergi, hal yang perlu Anda lakukan adalah menghindari alergen atau unsur pemicu alergi, seperti debu, asap rokok, polusi udara, bulu hewan peliharaan, atau serbuk sari.
Selain itu, sebisa mungkin jaga selalu kebersihan rumah agar terbebas dari debu, kutu, atau tungau guna mencegah kambuhnya gejala alergi.
2. Pemberian obat-obat
Obat-obatan, seperti dekongestan dan antihistamin, juga bisa digunakan untuk mengatasi keluhan sesak napas akibat alergi. Jika keluhan tidak membaik, dokter dapat menyarankan pengobatan menggunakan kortikosteroid dalam bentuk hirup.
Obat hirup juga bisa diberikan kepada penderita sinusitis. Sedangkan untuk penderita asma, obat-obatan bisa diberikan dengan cara dihirup atau diminum.
Tujuan pemberian obat adalah untuk meringankan atau mencegah terganggunya jalan napas dan produksi lendir yang berlebihan. Jika kamu menggunakan obat hirup, selalu pastikan pasokannya memadai dan alatnya bekerja dengan baik, bila sewaktu-waktu dibutuhkan saat terjadi serangan asma.
3. Jalani pola hidup sehat
Menjalankan pola hidup sehat juga bisa membantu kamu mengatasi sesak napas, seperti berolahraga secara rutin dan berhenti merokok. Berhenti merokok diketahui bisa melancarkan saluran pernapasan.
Di samping itu, dengan berhenti merokok, kanu bisa mengurangi risiko terjadinya berbagai penyakit serius, seperti penyakit jantung, penyakit paru-paru, dan kanker. Menjalani diet atau berolahraga juga diketahui bisa mengatasi sesak napas, terutama pada kondisi sesak napas karena obesitas.
Untuk menghindari sesak napas saat berada di tempat yang tinggi, hindari melakukan aktivitas berat ketika berada di tempat dengan ketinggian lebih dari 1500 meter.
Bagi kamu yang mengalami sesak napas akibat penyakit serius, penanganan dan perawatan langsung oleh dokter dan konsumsi obat-obatan tertentu perlu dilakukan. Selalu konsultasikan dengan dokter mengenai pengobatan apa yang tepat untuk kondisi kamu.