Di sisi lain, kekeringan berkepanjangan dapat menyebabkan krisis air, membuat masyarakat kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari dan pertanian.
3. Kehilangan Keanekaragaman Hayati
Perubahan curah hujan mempengaruhi ekosistem alami dan spesies yang bergantung pada pola cuaca yang stabil.
Banyak spesies tumbuhan dan hewan kesulitan menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan yang cepat, yang mengakibatkan penurunan keanekaragaman hayati di banyak ekosistem.
Hutan, rawa, dan lahan basah adalah beberapa wilayah yang paling rentan.
4. Masalah Kesehatan Masyarakat
Perubahan pola curah hujan juga dapat mempengaruhi kesehatan masyarakat.
Banjir yang lebih sering dapat meningkatkan risiko penyakit yang ditularkan melalui air, seperti diare dan kolera, sementara kekeringan berkepanjangan dapat memperburuk kondisi sanitasi dan mengurangi akses air bersih.
Bagaimana Cara Mengatasi Dampak Perubahan Iklim?
Mengingat dampak serius dari perubahan pola hujan akibat pemanasan global, penting untuk mengambil langkah-langkah guna mengurangi emisi gas rumah kaca dan menyesuaikan diri dengan dampak perubahan iklim yang tidak dapat dihindari.
Berikut adalah beberapa cara untuk mengatasi masalah ini:
1. Mengurangi Emisi Gas Rumah Kaca
Untuk memperlambat laju pemanasan global, pengurangan emisi gas rumah kaca sangat penting.
Hal ini dapat dicapai dengan beralih ke sumber energi terbarukan seperti tenaga surya, angin, dan biomassa, serta mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.
2. Pengelolaan Sumber Daya Air yang Lebih Baik
Pengelolaan sumber daya air yang efisien sangat penting, terutama di wilayah yang rentan terhadap kekeringan dan banjir.