RADAR BENGKULU - Unit Kegiatan Khusus (UKK) Korps Sukarelawan (KSR) Palang Merah Indonesia (PMI) UINFAS Bengkulu mengadakan roadshow donor darah sukarela bekerjasama dengan Unit Donor Darah (UDD) PMI kota Bengkulu yang akan dilaksanakan pada Jumat, dari 24- 27 September 2024.
Ketua Umum PMI UINFAS Bengkulu, Franda Rizseta mengatakan, kegiatan ini diadakan dalam rangka memperingati HUT PMI ke-79 pada 17 September 2024, sekaligus dalam rangka pembukaan pendidikan dan latihan dasar ke XXII.
Kegiatan yang berlangsung sejak 24 sampai 27 September dilakukan di tempat-tempat yang sudah terjadwal. Yaitu, Selasa 24 September di Gedung Syariah dan Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD), Rabu 25 September 2024 di Fakultas Tarbiyah dan Tadris (FTT), Kamis 26 September 2024 di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) dan Jumat di Gedung Serba Guna (GSG) UINFAS Bengkulu.
Acara ini fokus kepada dosen dan mahasiswa yang ada di kampus UINFAS Bengkulu. Kegiatan ini juga terbuka untuk masyarakat yang ingin mendonorkan darahnya.
BACA JUGA:Ukir Sejarah, Prodi KPI UINFAS Bengkulu Raih Akreditasi Unggul
BACA JUGA:GIS UINFAS Diminta Sosialisasi Bencana Keuangan Digital, Seperti Dampak Judi Online
"Kalau target kami itu dari dosen dan mahasiswa yang ada di UINFAS mbak. Namun kalau ada masyarakat yang mau mendonorkan darahnya kami juga sangat antusias untuk menerimanya," tegas Franda kepada RADAR BENGKULU saaat ditemui saat donor darah di Fakultas Tarbiyah dan Tadris (FTT) UINFAS Bengkulu, Rabu, 25 September 2024.
Selama kegiatan ini berlangsung sebanyak 25 orang panitia terlihat siap siaga dalam mengikuti kegiatan ini.
Dalam data yang diperoleh sebanyak 50 orang yang mendaftar dan ingin mendonorkan darahnya secara sukarela, namun yang berhasil dan lolos donor darah ini sebanyak 27 orang dan sudah mendapatkan 27 kantong darah.
Franda menjelaskan, tentu ada tahapan dan syarat yang dilewati sebelum melakukan donor darah. Diantaranya sehat jasmani maupun rohani, usia minimal 17 hingga 60 dan 65 tahun untuk pendonor darah yang sudah rutin mendonorkan darahnya sampai akhirnya berhenti atas pertimbangan dokter, berat badan minimal 45 Kg, tekanan darah normal (Sistole 100-180 dan Diastole 70-100), kadar haemoglobin 12,5-17, 0 Gr/dL% demi keselamatan dan keamanan pendonor sesuai dengan PERKEMENKES 91 Tahun 2015 interval waktu sejak donor darah terakhir minimal 2 bulan.
BACA JUGA:Seminar Zakat Nasional UINFAS Bengkulu Diikuti 200 Peserta
BACA JUGA:Kantin Kontainer UINFAS Bengkulu Fasilitasnya Elit
Selama kegiatan berlangsung, yaitu 4 hari terhitung menargetkan sebanyak 100 kantong darah. Setelah kegiatan ini, kantong darah yang didapat akan langsung diserahkan ke UDD PMI kota Bengkulu untuk dikelola secara lebih lanjut dan dibagikan untuk masyarakat yang membutuhkan.
Franda berpesan agar setiap pendonor darah mengikuti prosedur selama pemulihan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Pesan saya untuk para pendonor agar beristirahat dulu selama 10 menit setelah proses pendonoran selesai. Ini agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," kata Franda.