Tantawi Dali: DDTS Harus Jadi Icon Baru dan Meningkatkan Perekonomian Bengkulu
RADAR BENGKULU - Kawasan Danau Dendam Tak Sudah (DDTS) di Kota Bengkulu siap menjalani transformasi menyeluruh tahun 2024. Hal ini diumumkan secara resmi oleh Kepala Dinas Pekerjaan dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Bengkulu, Tejo Suroso.
Tejo Suroso mengatakan proyek penataan kawasan DDTS ini akan menghabiskan dana sekitar Rp 70 Miliar, yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Proses perencanaan proyek tersebut melibatkan tim dari Kementerian PUPR dan arsitek berpengalaman yang telah turun langsung melakukan survei dan menyusun rancangan terbaik untuk kawasan tersebut.
"Sudah dilakukan perencanaan oleh arsitek dari luar dan tim ahli dari Menteri yang turun langsung. Untuk kebutuhan penataan kawasan DDTS di tahun depan, diperlukan anggaran sekitar Rp70 miliar yang rencananya akan diimplementasikan pada tahun 2024," kata Tejo.
BACA JUGA:PT. Apca Tirta Engineering Siap Investasi Rp800 Miliar di Pulau Baai
Tejo menekankan rencana penataan kawasan DDTS ini sejalan dengan aspirasi Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, yang berharap memiliki tempat wisata yang strategis di dalam wilayah kota dan sekaligus berdekatan dengan kantor pemerintahan Bengkulu.
"Harapan dari Pak Gubernur adalah memiliki tempat wisata khusus untuk Provinsi Bengkulu dan Danau Dendam Tak Sudah dipandang sebagai lokasi yang sangat strategis karena berdekatan dengan pusat pemerintahan. Oleh karena itu, fokus penataan akan difokuskan pada kawasan Danau Dendam Tak Sudah," tambah Tejo.
Rencana ini menjanjikan perkembangan signifikan bagi Kota Bengkulu, dengan harapan akan meningkatkan potensi pariwisata dan memberikan dampak positif pada ekonomi daerah. Tahun 2024 menjadi tahun yang penuh harapan bagi warga Bengkulu dengan pembukaan kawasan Danau Dendam Tak Sudah yang baru dan diperbarui.
BACA JUGA:Manfaatkan Limbah Pabrik Kelapa Sawit jadi Pakan Ternak
Ketua Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu, Tantawi Dali, menekankan terkait pembangunan Kawasan DDTS sebagai objektif wisata baru di Provinsi Bengkulu.
Menurutnya, pembangunan tersebut harus dilaksanakan dengan serius agar DDTS dapat menjadi ikon baru yang membanggakan bagi masyarakat Bengkulu. Tantawi Dali menyatakan bahwa pembangunan DDTS harus dijalankan dengan tekun dan fokus agar dapat memenuhi harapan sebagai destinasi wisata unggulan Provinsi Bengkulu.
"DDTS bukan sekadar proyek pembangunan biasa. Ini adalah potensi besar untuk memajukan sektor pariwisata di wilayah kita. Oleh karena itu, pembangunan harus dilaksanakan dengan serius," tegas Tantawi.
Anggaran sebesar Rp 70 Miliar dianggap Tantawi sebagai investasi yang sepadan untuk mengangkat status DDTS sebagai destinasi wisata terkemuka di Bengkulu. "Meskipun anggaran tersebut tidak sedikit, namun ini adalah investasi untuk masa depan dan untuk mengangkat nama Bengkulu sebagai destinasi wisata yang menarik," tambahnya.
BACA JUGA:Gubernur Rohidin Hadiri HUT ke-V Cabdin Wilayah IX Bintuhan
BACA JUGA:DPRD Bengkulu Utara Rancang Perda Inisiatif untuk Bantu Masyarakat Miskin Dapat Pendampingan Hukum