2. Aktivitas gunung berapi
Penyebab gempa bumi lainnya adalah aktivitas gunung berapi. Gempa bumi vulkanik dapat terjadi sebelum, selama, dan setelah letusan gunung berapi. Biasanya, getaran ini dirasakan di sekitar gunung berapi.
Gempa bumi ini disebabkan oleh pergerakan besar magma yang naik ke permukaan. Tekanan yang dihasilkan menyebabkan retakan pada batuan, yang pada gilirannya menghasilkan getaran. Gempa vulkanik sering kali merupakan tanda akan terjadinya letusan.
3. Jalur gempa bumi
Indonesia terletak di pertemuan tiga lempeng: lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia, dan lempeng Pasifik. Karena posisi geografis ini, Indonesia rentan terhadap gempa bumi dangkal dan dalam.
Karena batas-batas lempeng tersebut berada di bawah laut, gempa bumi dangkal dengan magnitudo yang besar dan episentrum yang dangkal dapat memicu tsunami.
Diperlukan upaya dari pemerintah dan masyarakat setempat untuk mengenali potensi gempa bumi di Indonesia dan mengurangi risiko bencana.
Apa yang harus dilakukan jika terjadi gempa bumi?Menurut laporan dari BMKG, tips berikut ini dapat dilakukan jika terjadi gempa bumi
Tetap berada di dalam gedung Di dalam gedung: bersembunyilah di bawah meja untuk melindungi kepala dan tubuh Anda dari reruntuhan bangunan. Cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lalu larilah ke luar jika memungkinkan
Di luar gedung dan di area terbuka: hindari benda-benda di sekitar Anda seperti bangunan, tiang listrik, dan pepohonan. Perhatikan tempat Anda berdiri dan hindari retakan di tanah.
BACA JUGA:Ini Doa Saat Terjadi Gempa Bumi Sehingga Bisa Terlindungi dari Bencana
Mengendarai mobil: keluar dan menjauhlah dari mobil dan hindari pergeseran atau kebakaran jika ada. Hal yang sama juga berlaku saat berada di luar gedung.
Di pantai Menjauhlah dari pantai untuk menghindari tsunami.
Di daerah pegunungan. Jika terjadi gempa bumi, hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran salju.