RADAR BENGKULU - Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun ini jatuh pada tanggal 16 September 2024 atau tanggal 12 Rabiul Awal dalam kalender Hijriyah. Peringatan ini merupakan momen penting bagi umat Islam di seluruh dunia, khususnya di Indonesia, untuk mengenang dan merayakan kelahiran serta perjalanan hidup Rasulullah SAW.
Menurut Ketua GP Ansor Seluma, Ahmad Riduanto S.H.I., M.H, Maulid Nabi tidak hanya sekadar perayaan, tetapi juga sarana untuk merefleksikan kehidupan Nabi Muhammad SAW sebagai panutan dalam segala aspek kehidupan.
" Melalui Maulid Nabi, umat Islam diajak untuk meningkatkan kecintaan kepada Nabi dengan mempelajari sejarah hidupnya, sifat-sifat mulianya, serta bagaimana beliau menghadapi berbagai tantangan dalam menyebarkan dakwah Islam," sampainya.
Mengenai penulisan dan pengucapan Maulud dan Maulid, banyak orang yang mempertanyakan hingga memperdebatkannya. Ternyata keduanya itu memiliki arti yang berbeda, namun mempunyai satu tujuan.
BACA JUGA:6 Manfaat Keripik Sayur Yang Sedang Populer, Cemilan Enak Dan Menyehatkan
" Istilah penyebutan maulid memiliki pengertian merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Sedangkan untuk istilah maulud memiliki arti merayakan dan menghormati bayi yang dilahirkan yakni Nabi Muhammad SAW," singkatnya.
Ditambahkannya, istilah maulid memang lebih sering disebut dan digunakan oleh masyarakat Indonesia. Namun kedua istilah tersebut maulid dan maulud sah-sah saja bila digunakan.