RADAR BENGKULU, SELUMA- Sebagai desa pesisir pantai, Desa Pasar Seluma, Kecamatan Seluma Selatan bakal disulap menjadi pilot project Kampung Bahari Nusantara. Hal ini juga didukung adanya penurunan status Cagar Alam (CA) menjadi Taman Wisata Alam (TWA).
Terlebih setelah 31 titik koordinat tapal batas antara Cagar Alam dengan Taman Wisata Alam seluas kurang lebih 17 hektare, telah dipasang tapal batas oleh petugas dari Balai Pemantapan Kawasan Hutan (BPKH) wilayah XX Bandar Lampung dan BKSDA Seksi Konservasi Wilayah II Bengkulu.
Kades Pasar Seluma, Yus Sukardi menyampaikan, pihaknya telah jemput bola untuk menyelesaikan soal tapal batas Taman Wisata Alam dengan Cagar Alam, karena sudah menjadi komitmennya untuk menata Pantai Pasar Seluma menjadi ikon destinasi wisata yang lebih tertata rapi.
" Sebelumnya kita selalu berkoordinasi ke BPKH Bandar Lampung untuk memasang tapal tapal batas di lahan seluas kurang lebih 17 hektare bisa dikelola menjadi TWA," sampai Yus Sukardi, Minggu (15/9).
BACA JUGA:2 Titik Pembangunan ZoSS Selesai, Keselamatan Pelajar Diutamakan
BACA JUGA:Pemuda Desa Nyatakan Dukungan Penuh untuk Rohidin-Meriani
Rencana Program pilot project Kampung Bahari Nusantara makin optimis lantaran dipelopori oleh TNI AL.
Danlanal Bengkulu melalui Kapten (T) Sugiarto menjelaskan, pembentukan Kampung Bahari Nusantara di Desa Pasar Seluma ini meliputi beberapa klaster.
Klaster tersebut meliputi klaster pertahanan, klaster kesehatan, klaster edukasi, ekonomi dan klaster pariwisata
Seluruh kegiatan dalam klaster tersebut ditanggung anggaran sepenuhnya oleh TNI AL.
"Penataan pantai Pasar Seluma ini salah satu klaster pariwisata pada program Kampung Bahari Nusantara, tujuannya untuk menata Pantai Pasar Seluma yang memiliki potensi pariwisata dapat terkelola dengan baik," sampai Kapt. (T) Sugiarto.
Rencananya tanggal 24 September mendatang, Kampung Bahari Desa Pasar Seluma akan ditinjau oleh petinggi dari Mabes TNI AL.