Mengapa Membunuh Hewan Dengan Dibakar Dilarang Rasulullah

Jumat 06 Sep 2024 - 11:00 WIB
Reporter : fahmi
Editor : syariah m

radarbengkulu.bacakoran.co - Sebaiknya kita selalu menjalankan apa yang dilakukan oleh nabi besar Muhammad SAW.

Ada sejumlah larangan dalam Islam sebagaimana disampaikan Rasulullah SAW. Salah satunya larangan membunuh hewan dengan cara dibakar.

Dikutip dari detik.com larangan Rasulullah SAW ini dijelaskan dalam hadits yang diriwayatkan Abu Dawud dengan sanad yang shahih sebagaimana dinukil Musthafa Dib al-Bugha dkk dalam Syarah Riyadhus Shalihin dan diterjemahkan Misbah.

وَعَنِ ابْنِ مَسْعُودٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: كُنَّا مَعَ رَسُولِ اللهِ ﷺ فِي سَفَرٍ فَانْطَلَقَ لِحَاجَتِهِ، فَرَأَيْنَا حُمْرَةً مَعَهَا فَرْخَانِ، فَأَخَذْنَا فَرْخَيْهَا، فَجَاءَتِ الْحُمْرَةُ تَعْرِشُ فَجَاءَ النَّبِيُّ ﷺ فَقَالَ: «مَنْ فَجَعَ هَذِهِ بِوَلَدِهَا؟ رُدُّوا وَلَدَهَا إِلَيْهَا وَرَأَى قَرْيَةَ نَمْلٍ قَدْ حَرَّقْنَاهَا، فَقَالَ: «مَنْ حَرَّقَ هَذِهِ؟» قُلْنَا: نَحْنُ. قَالَ: «إِنَّهُ لَا يَنْبَغِي أَنْ يُعَذِّبَ بِالنَّارِ إِلَّا رَبُّ النَّارِ رَوَاهُ أَبُو دَاوُدَ بِإِسْنَادٍ صَحِيحٍ

BACA JUGA:Apakah Boleh Tidur Setelah Sholat Subuh? Yuk Simak Penjelasan Dalam Islam

BACA JUGA:Apa Sih Hukum Mencabut Uban Dalam Islam? Baca Yuk

Artinya: Diriwayatkan dari Ibnu Mas'ud RA, ia berkata, "Ketika kami bersama Rasulullah SAW dalam suatu perjalanan dan beliau sedang berhajat (ke belakang) tiba-tiba melihat seekor burung yang mempunyai dua anak. Kemudian Nabi SAW datang dan bersabda, 'Siapakah yang mengambil anaknya? Kembalikanlah anak burung itu kepadanya.' Di samping itu beliau melihat ada sarang semut yang kami bakar, kemudian beliau bertanya, 'Siapa yang membakar sarang ini?' Kami menjawab, 'Kami.' Beliau bersabda, 'Sesungguhnya siapa pun tidak pantas menyiksa sesuatu dengan api kecuali Tuhannya api itu sendiri." (HR Abu Dawud dalam kitab Jihad)

 

Imam Bukhari dalam Shahih-nya juga meriwayatkan hadits dari Abdullah bin Abbas RA bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Jangan menyiksa dengan azab Allah SWT."

 

Menurut penjelasan dalam kitab Al-Wafi Fi Syahril Arba'in an-Nawawiyah karya Musthafa Dieb al-Bugha dan Muhyiddin Mistu yang diterjemahkan Rohidin Wakhid, Rasulullah SAW pernah memperbolehkan membunuh dengan cara dibakar, kemudian melarangnya agar itu menjadi penguat dalam melaksanakan perintah.

 

Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, ia menceritakan,

 

بَعَثَنَا رَسُولُ اللهِ ﷺ فِي بَعْثٍ فَقَالَ: «إِنْ وَجَدْتُمْ فُلَانًا وَفُلَانًا» لِرَجُلَيْنِ مِنْ قُرَيْشٍ سَمَّاهُمَا فَأَحْرِقُوهُمَا بِالنَّارِ» ثُمَّ قَالَ رَسُولُ اللهِ ﷺ حِينَ أَرَدْنَا الْخُرُوجَ: «إِنِّي كُنْتُ أَمَرْتُكُمْ أَنْ تُحْرِقُوا فُلَانًا وَفُلَانًا، وَإِنَّ النَّارَ لا يُعَذِّبُ بِهَا إِلَّا اللَّهُ، فَإِنْ وَجَدْتُمُوهُمَا فَاقْتُلُوهُمَا رَوَاهُ الْبُخَارِيُّ

Kategori :