RADAR BENGKULU - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu merilis data terbaru terkait prevalensi stunting di wilayah ini.
Menurut data yang diumumkan hari ini, angka stunting di Provinsi Bengkulu pada tahun 2023 mencapai 19,8 persen. Meskipun masih tinggi, angka ini menunjukkan penurunan signifikan dari tahun sebelumnya.
Dalam upayanya untuk terus menurunkan angka stunting, BKKBN Provinsi Bengkulu menetapkan target ambisius. Pada tahun 2023 ini, BKKBN menargetkan penurunan sebesar 15,55 persen, dan pada tahun 2024, target penurunan tersebut akan ditingkatkan menjadi 14 persen.
Plt BKKBN Provinsi Bengkulu, Muhammad Iqbal Apriansyah dalam sebuah kegiatan berbagi kampanye bersama media yang digelar di salah satu kafe di Kota Bengkulu pada Sabtu (9/12), mengajak media untuk bersama-sama mendukung kampanye program "Bangga Kencana."
BACA JUGA:Antisipasi Banjir dan Wabah Penyakit, Kodim 0425 Gelar Aksi Bersih Sungai
BACA JUGA:Bawaslu Kaur Gelar Rakor Pengawasan Tahapan Kampanye Pemilu 2024
Dia menyampaikan rasa terima kasihnya kepada media karena telah berkomitmen secara serius dan penuh semangat untuk membantu menyuarakan program tersebut dan mempercepat penurunan angka stunting di Provinsi Bengkulu.
"Kami sangat mengapresiasi peran media dalam mendukung upaya pemerintah daerah dalam menangani permasalahan kesejahteraan masyarakat. Terutama terkait angka stunting," ujarnya
Dalam kesempatan tersebut, Muhammad Iqbal Apriansyah juga memberikan beberapa tips yang dapat membantu masyarakat meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan keluarga mereka.
Dia menekankan pentingnya mengonsumsi makanan bergizi yang mudah didapat dan terjangkau harganya.
"Kami ingin mengajak masyarakat untuk lebih memperhatikan pola makan sehari-hari. Makanan bergizi tidak harus mahal, dan kami percaya bahwa dengan pemilihan makanan yang tepat, kualitas hidup keluarga dapat meningkat," tambahnya.
BACA JUGA:Guru SDN 039 Bengkulu Utara Meninggal Dunia Usai Alami Lakalantas
BACA JUGA:Program Pemutihan Pajak Ditutup, Kota Bengkulu Sumbang Terbanyak
Muhammad Iqbal Apriansyah juga menyoroti pentingnya perbaikan pola hidup yang bersih dan sehat. Dia menekankan pentingnya mencuci tangan dengan benar dan mengaitkannya dengan kehidupan sehari-hari, sehingga lingkungan sekitar juga tetap bersih.
"Upaya pencegahan stunting tidak hanya terletak pada pola makan yang baik, tetapi juga pada kebersihan dan pola hidup sehat. Dengan bersama-sama melakukan perubahan kecil dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak-anak."