Khatib : H. Henderi Kusmidi (Dosen UIN FAS Bengkulu)
Disampaikan di : Masjid Besar Jami' Babussalam, Jalan P.Natadirja KM.8 Kelurahan Jalan Gedang, Kecamatan Gading Cempaka, Kota Bengkulu
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,
Sekarang kita sudah memasuki bulan Agustus yaitu hari ulang tahun kemerdekan Negara kita Republik Indonesia yang kita cintai ini, yaitu tepatnya tanggal 17 Agustus 1945 silam, kemerdekaan negara kita tidak terlepas dari perjuangan para pahlawan kemerdekaan.
Perjuangan para pahlawan pada masa itu telah memberikan kontribusi besar bagi Indonesia untuk meraih kemerdekaan. Kita sebagai generasi penerus harus mengenang dan meneladani semangat perjuangan mereka. Oleh karena itu harusnya kita perbanyak dengan bersyukur atas nikmat kemerdekaan dan keamanan tanah air yang kita rasakan sekarang ini. Syukur ini menjadi pemantik untuk terus ditambahkannya nikmat-nikmat Allah SWT, kita tak mampu menghitungnya. Sebagaimana Allah berfirman yang artinya : ''Jika kalian menghitung nikmat Allah, niscaya kalian tidak akan mampu menghitungnya. Sungguh, Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.'' (Surat an-Nahl ayat 18).
Maka sebagai generasi penerus kemerdekaan saat ini harus meneladani nilai-nilai dan semangat para pahlawan seperti keteguhan dalam memegang prinsip, keberanian, dan kesabaran dalam meraih tujuan. Nilai-nilai ini harus diaplikasikan oleh elemen bangsa untuk mengisi kemerdekaan sesuai dengan kemampuan dan kapasitasnya masing-masing.
Berikut ini nilai-niai kemerdekaan yang perlu kita tanamkan pada generasi penerus, khusus generasi milenial saat ini antara lain:
Pertama adalah nilai keteguhan dalam memegang prinsip.
Para pahlawan kita oleh Allah dikaruniai keteguhan dan kekuatan hati untuk senantiasa istiqamah berjuang dan tidak mudah terpengaruh oleh propaganda dan iming-iming dari para penjajah. Mereka berjuang dengan pengorbanan jiwa raga dan berhasil mengusir penjajah dari bumi pertiwi.
BACA JUGA:Berikut 6 Tips Sehat Agar Anak dan Remaja Terhindar dari Obesitas Menurut dr. Elva Septiruliana
Sebagai orang yang pandai bersyukur, jangan sampai kita lupakan jasa dan spirit para pahlawan dalam perjuangan ini. Semestinya kita harus meneladani semangat perjuangan mereka untuk diaplikasikan di era saat ini.
Yaitu dengan tidak mudah terprovokasi dan selalu mengisi kemerdekaan membangun bangsa, serta selalu mengedepankan kepentingan bangsa dari pada diri sendiri. Kita sangat prihatin, karena sekarang ini masih banyak saudara-saudara kita yang mempergunakan kebebasan itu untuk kepentingan pribadinya sendiri, tanpa mengindahkan orang lain.
Mereka lupa atau melupakan diri, bahwa perbuatan yang mereka lakukan itu adalah bertentangan dengan tuntunan agama, dan kelak akan disiksa oleh Allah SWT. Bahkan untuk itu mereka menggerogoti uang negara, seperti banyaknya para pejabat yang korupsi. Ini berarti mereka belum secara nyata melaksanakan syukur sesuai dengan kehendak Allah. Mereka mengkhianati dan mengambil keuntungan dari hasil pengorbanan dan perjuangan para pahlawan kemerdekaan.
Sebagai sebuah ikhtiar batin, marilah kita banyak membaca doa yang sangat masyhur dan termaktub dalam Al-Qur’an surat Ali Imran ayat 8 yang artinya : ''Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia).''