Meskipun ada kendala, Tejo memastikan bahwa pembangunan SPAM Kobema tidak akan terhenti. Pihaknya berkomitmen untuk menyelesaikan proyek pada akhir Oktober. "Pembangunan di lokasi tidak akan bisa dihentikan. Karena, yang bisa menghentikannya hanyalah negara," tegas Tejo.
SPAM Kobema diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat di Bengkulu Tengah, Kota Bengkulu, dan Seluma dengan meningkatkan akses terhadap air bersih dan layak minum. Proyek ini menjadi bagian penting dari upaya pemerintah dalam meningkatkan infrastruktur dasar dan kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut.
Proyek SPAM Kobema merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui penyediaan infrastruktur dasar yang memadai. Dengan panjang jaringan pipa mencapai ratusan kilometer, SPAM Kobema akan melayani kebutuhan air bersih bagi ribuan rumah tangga di wilayah Bengkulu Tengah, Kota Bengkulu, dan Seluma.
Penyelesaian proyek ini juga diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi daerah, mengingat ketersediaan air bersih merupakan faktor penting dalam mendukung aktivitas ekonomi, terutama di sektor industri dan pariwisata yang berkembang di Bengkulu.
Melalui kerja sama dan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, serta dukungan masyarakat, proyek ini diharapkan dapat menjadi model sukses bagi pengembangan infrastruktur air minum di daerah lain di Indonesia. Dengan demikian, Provinsi Bengkulu dapat semakin berdaya saing dan berkelanjutan dalam menghadapi tantangan pembangunan di masa depan.
BACA JUGA:Inflasi Provinsi Bengkulu Masih Tinggi, Provinsi Bengkulu Terus Cari Strategi Kendalikan Inflasi
BACA JUGA:Bengkulu Dorong Pengelolaan Pesisir Berbasis Informasi Spasial untuk Hadapi Perubahan Iklim