RADAR BENGKULU, SELUMA - Pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Indonesia, termasuk Provinsi Bengkulu, di Kabupaten Seluma tidak akan lama lagi. Sekda Seluma H. Hadianto, SE, MM, M.Si berpesan agar Organisasi Ansor-Banser dan Fatayat-Garfa untuk tidak terjerumus dalam politik praktis.
" Tahun ini sudah masuk tahun politik, GP Ansor- Banser, Fatayat-Garfa untuk tidak terjerumus dalam politik praktis," Ujar Sekda Seluma H. Hadianto M. SI, saat menutup kegiatan Diklat Terpadu Dasar (DTD) Banser ke-VIII dan Garfa ke-II di halaman Kantor PCNU Kabupaten Seluma, Minggu, 28 Juli 2024.
Sekretaris Daerah juga menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Seluma menyambut baik atas terselenggaranya DTD Banser dan Garfa di Kabupaten Seluma.
"Pemerintah mendukung kegiatan positif seperti ini. Kami ucapkan selamat kepada peserta DTD yang telah mengikuti Diklat selama tiga hari," ujar Sekda.
Sekda juga menyampaikan kepada peserta DTD yang menjadi ujung tombak Nahdlatul Ulama agar tetap teguh pada prinsip dan tidak terjerumus pada hal yang menyesatkan.
"Muda-mudahan hasil dari pelaksanaan Diklat ini dapat diterapkan di lingkungan masyarakat," jelasnya.
BACA JUGA:Bupati Seluma Minta PSHT Berkontribusi Dalam Pembentukan Mental Generasi Muda
BACA JUGA:Diklatsar Banser, Cetak Kader NU yang Militan dan Berdayaguna
Ketua Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Seluma, Ahmad Riduanto MH mengatakan, peserta yang mengikuti DTD terdiri dari 48 orang peserta.
" Peserta DTD Banser 42 Orang, Garfa 5 orang. Dari jumlah itu, 1 peserta dinyatakan tidak lulus," ujar Ahmad Riduanto.
Kegiatan DTD tersebut dalam rangka kaderisasi dan keberlangsungan organisasi.