RADAR BENGKULU, SELUMA - Akses transportasi terancam putus, Camat bersama sejumlah warga di Kecamatan Ulu Talo sejak beberapa hari terakhir swadaya memperbaiki jembatan yang rusak yang berada di perbatasan desa Pagar dan Desa Air Keruh, Kecamatan Talo.
Kondisi lantai jembatan rusak, pasca peristiwa mobil truck molen bernopol BD 8093 IU yang dikemudikan Rahmat Hidayat, warga Perumahan di Kelurahan Sukarami, Kecamatan Selebar Kota Bengkulu nyaris terjun ke sungai saat melintas di jembatan penghubung di Desa Pagar, Kecamatan Talo pada
Kamis (23/11) sekitar pukul 19.30 WIB saat melintas dari arah Talo menuju Kecamatam Ulu Talo.
" Dengan kesadaran dan kekompakan warga berinisiatif gotong royong mengganti lantai jembatan yang terbuat dari kayu," kata Ahmad Solihin, warga Desa Pagar Agung, Kecamatan Ulu Talo, Rabu (6/12).
BACA JUGA:Tim GTRA Sampaikan Rekomendasikan Reforma Agraria Ke ATR/BPN
BACA JUGA:Walhi Bengkulu Desak Penyelesaian Konflik Agraria
Gotong royong dilakukan lantaran jika dibiarkan maka akan mengancam korban jiwa dan akses antar desa terancam terputus.
" Kalau harus menunggu bantuan pemerintah, kapan lagi?'' kata Ahmad Solihin.
Senada diungkapkan Mudakir, warga Desa Hargo Binangun, Kecamatan Ulu Talo. Menurutnya, lantai jembatan yang selama ini telah rapuh membuat sejumlah pengendara yang melintas ketar-ketir.
" Terutama kalangan ibu-ibu yang melintas mengendarai sepeda motor, mereka takut dan cemas karena lubang menganga," ujarnya.
Masyarakat berharap pemerintah tahun depan menganggarkan pembangunan jembatan menjadi permanen. (0ne)