RADAR BENGKULU, JAKARTA - Kurikulum Merdeka bakal diisi mata pelajaran tentang keamanan pangan.
Seperti dikutip dari laman DISWAY.ID, Ketua Kelompok Substansi Informasi dan Komunikasi BBPOM di Jakarta Evi Citraprianti mengungkapkan bahwa sekolah di Jakarta bisa menerapkan muatan keamanan pangan sebagai salah satu pembelajaran di Kurikulum Merdeka.
"Ketika muatan keamanan pangan ini dijadikan sebagai bagian dari Kurikulum merdeka apakah memungkinkan? Memungkinkan," ungkap Evi pada Bimtek Kader Keamanan Pangan Sekolah di Aston Kartika Grogol Hotel, Jakarta, 10 Juli 2024.
Ia katakan, sejumlah sekolah telah mengajukan permohonan ke Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Jakarta untuk tindak lanjut dari Kurikulum Merdeka.
Dalam hal ini, permintaan sekolah untuk berkunjung ke BBPOM menjadi pelaksanaan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
"Setelah kami gali, rupanya pelaksanaan P5 itu Bisa kami lakukan. Kita koordinasikan, kolaborasikan dalam bentuk kunjungan kami ke sekolah," ujarnya.
Saat kunjungan BBPOM ke sekolah, pihaknya memberikan sosialisasi mengenai keamanan pangan sekaligus memastikan keamanan dari makanan yang dijual di kantin.
"Jadi siswa dapat melihat cara kerja pengujian dengan test kit, siswa mendapatkan pembekalan mengenai keamanan pangan," paparnya.
Dengan begitu, keamanan pangan bisa menjadi bagian dari proses pembelajaran siswa-siswi di sekolah.
Keamanan pangan sendiri merupakan kondisi atau upaya upaya untuk mencegah pangan dari Tiga Cemaran yang dapat mengganggu, merugikan, dan membahayakan kesehatan manusia. Selain itu juga tidak bertentangan dengan agama, keyakinan dan budaya masyarakat sehingga aman untuk dikonsumsi.
Lebih lanjut dikatakan, tiga cemaran yang dimaksud adalah cemaran fisik, cemaran kimia, dan cemaran biologi.
"Cemaran fisik contohnya rambut, sepihan bagian tubuh serangga. Yang kedua cemaran kimia, contohnya wantek, formalin, boraks."
Terakhir adalah cemaran biologis yang biasanya mempengaruhi organoleptis atau pengujian menggunakan alat indra manusia.
"Kemudian yang ketiga (cemaran) biologis, contohnya ada bakteria atau kuman. Indikasinya biasanya seperti berlendir, bau, biasanya akan mempengaruhi organoleptis," terangnya.