BACA JUGA:Sejarah Nama Kelurahan Kampung Kelawi Kota Bengkulu yang Dulunya Bernama Kampung Kelawai
Setelah penjajah pergi pondok besi ini sudah hancur. Siapa yang menghancurkannya, dia sendiri tidak tahu. Bisa jadi dihancurkan oleh penjajah itu sendiri dan bisa juga oleh penduduk setempat. Sebab, besi pada saat itu amat berharga. Lalu, mereka ambil untuk dijual.
Mantan Lurah Pondok Besi, Mutiara Dahlan yang dihubungi Radar Bengkulu di ruang kerjanya beberapa waktu lalu mengatakan tidak tahu secara pasti asal usul nama kelurahan Pondok Besi. Namanya bisa didapatkan dari tokoh masyarakat Bengkulu.
Daerah yang berbatasan dengan Samudera Indonesia, Tengah Padang, Kebun Keling, Kebun Roos tersebut berpenduduk 2.034 jiwa atau 468 Kepala Keluarga (KK). Rinciannya, laki-laki 917 orang dan wanitanya 1.117 orang.
Penduduknya terdiri dari berbagai etnis dengan mata pencaharian juga berbagai bidang. Ada PNS, polisi, TNI, buruh, nelayan, pedagang, perajin, swasta. ‘’Yang terbanyak adalah nelayan. Yaitu 103 orang nelayan. Ini karena wilayah Pondok Besi memang terletak di pinggir pantai,’’jelasnya.
Untuk memberikan pelayan kepada warga tidaklah terlalu sulit. Pasalnya, daerah ini juga tidak terlalu luas. Luasnya hanya 9 hektare. Daerah ini memiliki 6 Rukun Tetangga (RT dan 2 Rukun Warga ( RW).(**)