Allah SWT berfirman yang artinya: ''Sungguhnya kami telah memberikan kepada mu nikmat banyak, maka dirikanlah shalat dan berkurbanlah, sesungguhnya orang -orang yang membenci kamu dialah yang terputus.'' (Q.S. Al Kautsar ayat 1-3)
Jamaah Jumat rahimakumullah
Kedua, Sarana belajar ikhlas
Ibadah kurban dalam pengamalannya memerlukan keimanan dan keikhlasan dari orang yang berkurban. Tampa keimanan dan keikhlasan, niscaya terasa sangat berat untuk dilaksanakan. Ini mengingat harus mengeluarkan sebagian hartanya untuk membeli hewan kurban dan dibagikan dimasyarakat sekitar.
Keikhlasan ditunjukkan dengan harapan mendapatkan ridho Allah SWT dan menjadi penyemangat untuk berkurban.
Allah berfirman yang artinya: ''Daging daging kurban dan darahnya itu sekali kali tidak dapat mencapai keridhoan Allah,tetapi ketaqwaan dari kamulah yang dapat mencapainya. (Q S.Al Hajj 37)
Jamaah Jumat rahimakumullah
Ketiga, Memupuk kepedulian sesama
Dengan kita berkurban, berati kita peduli kepada orang lain dan saudara- saudara.
Keempat, Menyiarkan Islam
Ibadah kurban merupakan ibadah sosial yang berarti mengandung nilai-nilai sosial dalam kemasyarakatan. Karena, setelah kita menyembelih hewan kurban dibagikan kepada lingkungan sekitar.
Kelima , Meningkatkan iman dan taqwa
Imam memiliki sifat yazidu wayangjus/kadang naik kadang turun. Karena itu, harus berusaha meningkatkan keimanan.
Keenam, terpelihara dari sifat kikir dan menjadi beruntung
Ketujuh, Berkurban merupakan sifat dan bukti ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya. Berkurban dengan harta untuk orang tertentu dan kebanyakan orang terasa berat, karena ada hubbud dunya (mencintai dunia), sehingga justru mengumpulkan dunia atau harta bukan membelanjakannya.
Berkurban merupakan pembelanjaan harta di jalan Allah. Hanya ridha Allah yang diharapkan, bukan yang lain. Jika seseorang sudah ikhlas memberikan sebagian hartanya untuk orang lain melalui ibadah kurban, maka Allah berjanji kepadanya dengan menjadikan orang yang berkurban akan dijauhkan dari sifat kikir dan selalu beruntung. Allah berfirman yang artinya: "Maka bertakwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu, dengar, dan taatlah, nafkahkanlah yang baik untuk dirimu, dan siapa yang dipelihara dirinya dari sifat kikir, merekalah orang-orang yang beruntung." (QS. At-Taghabun: 16).