Arie juga mengungkapkan niatan untuk mengibarkan Bendera Bintang Kejora, simbol kemerdekaan Papua, namun upaya tersebut dihalangi oleh pihak kepolisian, dan bendera akhirnya diamankan.
BACA JUGA:Dari 413 Napi Lapas Arga Makmur, 150 WBP Belum Pernah di Skrining
BACA JUGA:Penasaran? Cemara Indah Destinasi Wisata Pantai yang Mendadak Viral
"Kami tadi mau kibarkan bendera kami, Bendera Bintang Kejora tetapi dihalangi dan bendera diamankan," jelasnya.
Sementara itu, Wakapolresta Bengkulu, AKBP. Max Mariners S.I.K, memberikan tanggapan terkait pengamanan aksi tersebut. Menurutnya, kepolisian bertanggung jawab untuk menjaga keamanan dan mengamankan aksi unjuk rasa, sambil memastikan bahwa aksi berjalan lancar.
"Kita melakukan pengamanan bagi mahasiswa yang menyampaikan aspirasi, aksi yang dilakukan oleh mahasiswa Papua tersebut sekitar selama 1 jam lebih," katanya.
Saat dikonfirmasi lebih jauh apakah yang lakukan oleh mahasiswa Papua dengan lantang menyampaikan tuntutannya Papua Merdeka tersebut termasuk dalam katagori makar atau tidak.?
BACA JUGA:Personel Polres Kaur Tandatangani Fakta Integritas
"Oh gak ada (Tidak ada indikasi makar), menyampaikan aspirasi iya boleh-boleh saja," sampainya.
Pihak Kepolisian mengaku ada atribut aksi yang diamankan, namun ia belum bisa mengungkapkan apa yang diamankan tersebut.
"Iya itu masih kita tidak perbolehkan alat-alat peraga yang kira-kira mengundang suatu masalah kita amankan,. Kita masih mengecek lagi (Alat peraga unjuk rasa yang diamankan)," tutupnya (wij)