Pemkab Mukomuko Bersama BI Hadirkan Pasar Murah di 5 Lokasi Jelang Idul Adha

Minggu 09 Jun 2024 - 20:57 WIB
Reporter : seno
Editor : Azmaliar Z

 

RADAR BENGKULU, MUKOMUKO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) bersama Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Bengkulu menghadirkan Pasar Murah jelang Hari Raya Idul Adha 2024. Dimana masyarakat didaerah ini membeli kebutuhan pokok lebih murah dari harga pasar saat ini. 

Pasar murah ini rencananya bakal digelar di 5 lokasi, dan pada hari Minggu, 9 Juni 2024 dilaksanakan di Desa Pulau Payung, Kecamatan Ipuh. 

Pembukaan pasar murah ini dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Mukomuko, Wasri, Sekda Mukomuko, Dr. Abdiyanto, Kadis Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop-UKM), Nurdiana, SE., MAP serja jajaran. Turut hadir Camat Ipuh, Sepradanur, Babinsa dan Babinkamtibmas serta jajaran pemerintahan desa.

 BACA JUGA:Pilgub Bengkulu 2024: Kandidat Masih Berjuang Menunggu Rekomendasi Dukungan Partai Politik

BACA JUGA:Saatnya Bertemu Dewi Cinta di Pantai Panjang Bengkulu Dalam Konser Linimas Gelaran RVN Management

"Kita menghadirkan Pasar Murah ini, kerja sama TPID Mukomuko dengan Bank Indonesia. Hari ini (Minggu, 9 Juni) kita laksanakan di Desa Pulai Payung," ungkap Kadis Perindagkop, Nurdiana. 

Adapun jadwal dan lokasi Pasar Murah selanjutnya, sebut Nurdianan, pada hari Senin 10 Juni, pasar murah dilaksanakan di Lapangan Desa Sibak, Kecamatan Ipuh. Selanjutnya, tanggal 11 Juni diadakan di Desa Tanjung Harapan, Kecamatan Ipuh. 

Lokasi dan hari keempat, pasar murah bakal digelar di Desa Agung Jaya, Kecamatan Air Manjuto tanggal 12 Juni. Dan terakhir, pada tanggal 13 Juni 2024, pasar murah diadakan di depan Kantor Lurah Bandar Ratu, Kota Mukomuko. 

"Untuk hari dan lokasi pelaksanaan sudah kami sosialisasikan ke kecamatan dan pemerintah desa," sampai Nurdiana. 

Diterangkan Kadis Perindagkop, di pasar murah, masyarakat Mukomuko bisa berbelanja kebutuhan pokok dengan harga relatif lebih murah jika dibandingkan dengan harga pasaran saat ini. 

Seperti diketahui, saat sekarang ini bahan-bahan kebutuhan pokok harganya sedang tinggi. Maka, kondisi itu perlu dilakukan pengendalian agar tidak terjadi inflasi di daerah. 

"Ya, tujuan pasar murah ini untuk mengendalikan harga-harga kebutuhan pokok yang terus naik. Pengendalian inflasi," kata Nurdiana. 

Inflasi, jelas Nurdiana, dimana kondisi harga-harga barang secara umum, khususnya lagi barang kebutuhan pokok terus mengalami kenaikan. Jika dibiarkan, terjadilah inflasi. Nilai uang menjadi turun sebagai alat tukar, dan daya beli masyarakat juga menurun. 

Maka pemerintah bersama lembaga-lembaga lain seperti Bank Indonesia melakukan pengendalian dengan menyediakan barang kebutuhan masyarakat dengan harga yang lebih murah. 

Kategori :