Selain Listrik Padam, Warga Bengkulu Utara Juga Keluhkan Soal Adanya Kelangkaan BBM

Rabu 05 Jun 2024 - 21:20 WIB
Reporter : Berlian
Editor : Azmaliar

RADAR BENGKULU.bacakoran.co, ARGA MAKMUR - Masyarakat Kabupaten Bengkulu Utara, terkhusus jalur Lebong mengeluhkan pemadaman listrik PLN yang terjadi lebih dari 24 jam sejak Selasa siang pukul 11.00 WIB hingga Rabu siang pukul 14.00 WIB belum juga hidup.

Selain mengeluhkan pemadaman listrik, masyarakat Kabupaten Bengkulu Utara, terkhusus Kecamatan Kota Arga Makmur mengeluhkan kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM). Baik jenis Pertalite, Pertamax dan Solar.

Hal ini diketahui sulitnya mendapat BBM, bukan hanya di SPBU. Di eceran pun BBM susah didapat. Terlihat 2 SPBU di Kota Arga Makmur, yakni SPBU Datar Ruyung dan SPBU Gunung Alam dibanjiri masyarakat yang mengantre menunggu BBM masuk.

Data yang berhasil dihimpun, ada satu dua tempat penjualan eceran yang masih ada stok BBM yang dijual dengan harga 1 liter mencapai Rp 15.000,-.

"Tadi dapat 2 liter bang dieceran. Harga 1 liternyo Rp 15.000. Idak biso beli banyak. Dijatah cuma 2 liter per motor," kata Ilham, warga Rama Agung.

Sementara itu disampaikan Manager SPBU 24.386.28 Gunung Agung, Rizki Atmojo, pasokan BBM yang biasanya dikirim oleh Pertamina di Pulau Baai dialihkan ke Padang.

"Pasokan hari Senin, baru masuk di hari Selasa. Jadi, memang ada kekosongan pengiriman satu hari," ungkapnya.

BACA JUGA:Momentum MTQ ke XXXVI, Polri Himbau Tempat Hiburan Malam dan Penjualan Miras Ditutup

BACA JUGA:Peduli Pendidikan, Kapolres Beri Bantuan ke SMKN 5 BU yang Terbakar

Dirinya juga menambahkan, untuk jumlah pasokan BBM sampai sejauh ini tidak ada pengurangan dari pihak Pertamina. Namun, karena terjadi keterlambatan pasokan selama satu hari, maka pasokan BBM yang ada lebih cepat habis.

Kategori :