Batu Ampar Oleh Dahlan Iskan

Senin 27 Nov 2023 - 21:56 WIB
Reporter : tim redaksi
Editor : chris

Akhirnya kapal-kapal itu entah bagaimana.

Arham berhasil menghidupkan Djakarta Lloyd. Ia tetap pilih DL tidak perlu punya kapal sendiri. Yang penting DL bisa mengoperasikan kapal. Milik siapa saja. DL-pun hidup lagi. Ketika Arham meninggalkan DL, perusahaan itu sudah punya kas-setara kas Rp 400 miliar.

Hari berganti tahun. Bulan berganti windu.

Lama sekali saya tidak mendengar Arham. Tidak tahu pula apa kabar terbaru Djakarta Lloyd.

Ketika saya diundang PWI ke Batam, beberapa bulan lalu barulah saya tahu: Arham ada di Batam. Ia jadi dirut pelabuhan Batu Ampar –tanpa memiliki pelabuhan. Pelabuhan Batu Ampar masih milik otorita Batam.

Rupanya Arham berjuang keras agar pengelolaan pelabuhan itu diserahkan ke BUMN. Akan ia jadikan pelabuhan peti kemas pertama di Batam –pelabuhan peti kemas dalam pengertian yang sebenarnya.

Arham mengajak Mohamad Iqbal Mirza jadi direktur pengembangan. Menteri BUMN Erick Thohir pun setuju.

Iqbal memang ahli pelabuhan. Juga ahli turn around perusahaan. Waktu muda Iqbal menjadi penanggung jawab pembangunan pelabuhan Palaran, dekat Samarinda. Dari nol sampai selesai.

Iqbal juga pernah jadi direktur PT Pelindo III di Surabaya. Saat Iqbal menjabatlah laba Pelindo III –sangat bersejarah– mengalahkan laba Pelindo II. (Pelindo III membawahkan Tanjung Perak Surabaya dan beberapa pelabuhan sekitar. Pelindo II membawahkan Tanjung Priok dan sekitarnya. Tahun lalu Pelindo I, II, III, dan IV digabung menjadi satu: Pelindo).

Iqbal terus berkibar: jadi direktur pengembangan Garuda Indonesia. Lagi asyik-asyiknya melakukan turn around, Iqbal tertimpa sial. Ia ikut diberhentikan gara-gara peristiwa yang Anda masih ingat: sepeda Brompton. Seluruh direksi Garuda diganti –termasuk Iqbal yang tidak tahu apa-apa.

Waktu saya ke Batam kemarin terlihat sudah ada satu crane yang terpasang di dermaga. Itulah crane modern pertama di Batu Ampar. Baru satu. Tapi punya satu lebih baik dari tidak punya satu.

Crane itulah yang bisa jadi daya tarik kapal besar mau ke Batam. Minggu ini kapal besar pertama tiba di Batam –alangkah gembiranya. Tanda-tanda kehidupan mulai terlihat.

Iqbal sudah memesan crane baru lagi yang seperti itu. Sekaligus empat buah.

Pelabuhan Batu Ampar pun akan terlihat seperti pelabuhan peti kemas sesungguhnya.

Otorita Batam bukan tidak berbuat apa-apa. Otorita sudah menambah panjang dermaga lama. Sejak 10 tahun lalu. Sudah jadi.

Kedalaman di dermaga baru itu bisa 12 meter –kalau dikeruk. Pengerukan sudah dilakukan: Baru berhasil membuat kedalaman 10 meter. Lalu terhenti.

Kategori :

Terkait

Sabtu 05 Oct 2024 - 20:45 WIB

Hari Gosip

Kamis 03 Oct 2024 - 20:07 WIB

Fufu Papa

Rabu 02 Oct 2024 - 21:51 WIB

Gerimis Pansus

Selasa 01 Oct 2024 - 19:03 WIB

Delapan Prabowo

Senin 30 Sep 2024 - 21:45 WIB

Tiga Presiden