RADAR BENGKULU - Gubernur Rohidin Mersyah bersama Wakil Gubernur Rosjonsyah akan mengakhiri masa jabatannya pada 1 Januari 2025 mendatang.
Sebelum berpisah dari jabatan, keduanya mengungkapkan rencana strategis pembangunan dan penataan kawasan penting di Bengkulu.
Dalam pengungkapan rencana tersebut, Gubernur Rohidin menyatakan bahwa telah dilakukan rapat khusus bersama Sekretaris Daerah dan kepala Organisasi Perangkat Daerah terkait agenda akhir masa jabatan mereka.
BACA JUGA:Dinas PUPR Provinsi Bengkulu Lakukan Penanganan Longsor di Jalur BU - Lebong
BACA JUGA:Operasi Ketupat Nala Tahun 2024 di Pos Pam Pantai Linau, Polsek Maje Sukses Menjalankan Tugas
BACA JUGA:Warga Desa Jenggalu Desak BPN Eksekusi Lahan Eks HGU Sabudin
"Rencana pembangunan dan penataan kawasan tersebut disusun dalam anggaran tahun 2025 yang saat ini masih dalam tahap penyusunan di tahun 2024," katanya.
Beberapa kawasan yang akan menjadi fokus pembangunan dan penataan termasuk Danau Dendam Tak Sudah (DDTS), Pantai Panjang, kawasan sekitar Benteng Marlborough, dan Mess Pemda. Pembangunan dan penataan kawasan-kawasan tersebut direncanakan akan menggunakan anggaran dari APBD.
Selain itu, Gubernur Rohidin juga menegaskan akan melakukan penataan lanjutan terhadap Kantor Gubernur Bengkulu. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan ASN Pemprov dalam bekerja dan memastikan bahwa masyarakat juga merasa nyaman saat melakukan urusan di kantor tersebut.
"Tahun ini merupakan tahun terakhir untuk menyempurnakan gedung di belakang kantor gubernur. Selain itu, akan ada pembangunan 2/3 gedung lagi di belakang kantor gubernur serta penataan gedung GSG (Gedung Serba Guna) Pemprov. Seluruh penataan di kantor gubernur, termasuk sisi kiri kanan dan tata letak pagar tinggi, akan ditata agar lingkungannya nyaman bagi seluruh pengguna kantor," tutur Gubernur Rohidin.