RADAR BENGKULU, MUKOMUKO - Produksi tandan buah segar (TBS) Sawit di Kabupaten Mukomuko sempat melemah pada saat musim kemarau cukup panjang bahkan beberapa bulan setelah kemarau.
Setelah kurang lebih 3 bulan masuki fase musim hujan, hasil produksi TBS sawit diprediksi bakal membaik. Naik setelah mengalami trek cukup lama akibat kemarau.
Tidak hanya hasil produksi, harga TBS sawit di tingkat pabrik di Kabupaten Mukomuko juga menggembirakan. Sejak awal 2024 hingga Maret 2025 grafik harga terus menanjak.
Berdasarkan rilis yang disampikan Bidang Perkebunan, Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, harga TBS sawit pada hari Selasa 12 Maret 2024 masih bertahan.
Catatan Dinas Pertanian, harga sawit di sejumlah pabrik CPO, naik jika dibandingkan dengan harga pekan lalu.
"Kalau hari ini belum ada perubahan harga masih sama dengan harga dua hari yang lalu. Tapi kalau dibandingkan dengan harga pekan lalu, terus ada kenaikan harga," ungkap Kabid Perkebunan Distan Mukomuko, Iwan Cahaya Irawan, SP ketika dikonfirmasi Selasa 12 Maret 2024.
BACA JUGA:Calon PPPK Kemenag Bengkulu akan Terima SK Pengangkatan Pertengahan Maret 2024
BACA JUGA:Pemkab Tampung Aspirasi Masyarakat Melalui Safari Ramadan
Jika melihat hasil pendataan Bidang Perkebunan Distan Mukomuko dari hari ke hari, dari pekan ke peken, harga TBS sawit di Kabupaten Mukomuko tingkat pabrik terus bergerak menuju Rp 3.000 per kilogram. Hanya saja, harga TBS sawit di Mukomuko naik pelan-pelan.
Berikut daftar hargaTBS sawit di sejumlah pabrik CPO di Mukomuko terhitung tanggal 21 Maret 2024:
PT. SAPTA Rp 2.320 perkilogram
PT. KSM Rp 2.350 perkilogram
PT. MMIL Rp 2.370 perkilogram
PT SSS Tutup