Setelah polisi melihat gambar ini, mereka teringat dengan kubus batu bata yang mereka temukan di rumah keluarga Clarke.
Para polisi pun bergegas kembali ke rumah keluarga Clarke dan segera membongkar kubus batu bata yang berada di belakang rumah keluarga Clarke.
BACA JUGA:Untuk Lansia Agar Sehat Selalu, Coba Ikuti 9 Tips Ini
Saat di bongkar, ternyata benar saja yang ada di dalam kubus batu bata tersebut adalah keluarga Clarke, yang terdiri dari Jonathan, Melisa, dan anaknya Bobby yang dalam posisi kepala mereka sudah menunduk, terduduk berdempetan dan sudah setengah membusuk.
Karena berita ini sudah ramai di media sosial, terutama di Tiktok, muncullah berbagai teori-teori yang bagaimana keluarga Clarke ini bisa berada di dalam kubus tersebut.
Beberapa teori dari orang-orang, bahwa keluarga Clarke ini di habisi oleh orang yang dendam dengan keluarga Clarke.
Namun teori tersebut di patahkan, karena saat polisi investigasi didalam rumah keluarga Clarke tidak terdapat adanya pemberontakan.
Seakan-akan Jonathan memang berencana menghabisi keluarganya sendiri.
Teori lainnya menganggap bahwa keluarga Clarke mungkin sedang menghadapi masalah keluarga, seperti masalah keuangan.
Hanya saja tetap dianggap terlalu aneh.
Teori ini tetap tidak bisa menjadi jawaban, seperti kenapa akhir hidup mereka di design seperti itu, kenapa harus di dalam sebuah kubus batu bata yang tersemen dan dengan posisi duduk yang tertentu.
Terakhir, banyak yang menganggap bahwa keluarga Clarke ini mungkin mengikuti aliran sesat atau suatu sekte tertentu.
Walaupun kasus ini sangat misterius, namun dari semua dugaan atau teori-teorinya tidak ada yang benar.
Ternyata yang mengejutkan kasus dari keluarga Clarke ini bukanlah kasus asli.
Banyak dari orang menganggap bahwa kasus ini adalah kasus asli, bahkan banyak dari kreator-kreator membahas kasus tersebut dan mencoba melaporkannya seolah-olah kasus tersebut adalah fakta.
Tapi ternyata kasus tersebut hanyalah buatan Artificial Intelligence (AI) dan ceritanya tidaklah nyata.