Ancaman DBD, Dinkes Seluma Siapkan Bubuk Abate

Selasa 13 Feb 2024 - 22:13 WIB
Reporter : Wawan
Editor : Azmaliar Zaros

RADAR BENGKULU, SELUMA - Mewaspadai ancaman Demam Berdarah Dengue, Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma menyiapkan bubuk abate secara gratis bagi warga di sejumlah desa/kelurahan yang membutuhkan untuk membasmi jentik nyamuk penyebab penyakit demam berdarah dengue (DBD).

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Seluma, Muhirin, mengatakan, selain membagikan kepada warga, bubuk abate tersebut juga disediakan di seluruh Puskesmas yang ada di Kabupaten Seluma, agar dapat ditaburkan ke tempat penampungan air milik warga.

"Saat ini bubuk abate tersedia di semua Puskesmas di Seluma. Itu diberikan secara cuma-cuma atau gratis. Kami juga masih intensif melakukan pengasapan (fogging) di wilayah desa atau kelurahan yang terdapat kasus DBD, tetapi itu sifatnya hanya sementara," sampai Muhirin.

Ia menambahkan, setiap kepala keluarga (KK) akan diberikan bubuk abate secukupnya sesuai kebutuhan. Ini mengingat dosis bubuk abate yang akan ditaburkan ke tempat penampungan air paling banyak setengah sendok makan.

" Untuk dosisnya penaburan bubuk abate cukup setengah sendok makan," ujarnya.

BACA JUGA:DBD Mengancam, Bupati Instruksikan Gotong Royong Serentak

BACA JUGA:15 Tahun Tak Dibangun, Warga Napal Swadaya Ngaspal Jalan

 

Selain itu, menurutnya pemberian bubuk abate yang paling penting menjaga pola hidup bersih dan sehat, serta perhatian masyarakat terhadap kebersihan lingkungan sekitar.

Muhirin berharap warga waspada terhadap perubahan cuaca dan musim saat ini. Karena, banyak berkembang sumber penyakit. Seperti nyamuk Aedes Aegypti penyebab DBD.

"Kabupaten Seluma ini adalah daerah endemik Malaria dan DBD, sehingga menjadi perhatian semua pihak untuk mengantisipasinya. Tidak hanya peran pemerintah, tetapi juga masyarakat." 

Muhirin juga mengimbau warga untuk senantiasa rajin menguras tempat penampungan air, yang disebabkan hujan pada berbagai tempat media yang bisa menampung air hujan.

BACA JUGA:Waspada Bobol Rumah, Para Pelaku Incar Motor dan Hand Phone

BACA JUGA:Menjangkau Setiap Sudut Bengkulu, Perpustakaan Keliling Terus Lanjut

"Jenis Nyamuk Aedes Aegypti itu akan berkembang pesat ketika musim hujan karena banyak genangan air pada media tempat penampungan. Seperti kaleng bekas, gelas plastik yang sudah menjadi sampah, tempurung kelapa dan lain sebagainya," sampainya.

Kategori :