radarbengkulu - Tempoyak, makanan tradisional yang terbuat dari durian yang difermentasi, adalah salah satu kuliner khas Pulau Sumatera.
Di Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, terdapat sebuah restoran yang menyajikan tempoyak dengan cara yang istimewa, dipadu dengan ikan laut, menciptakan cita rasa asam dan pedas yang khas dari Bangka.
Dilansir dari laman beritasatu.com, sekilas, tampilan sajian ini mirip dengan lempah kuning, makanan khas Bangka yang dikenal dengan warna kuning kunyit.
BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Terima Pertek BKN, Bakal Ada Pejabat Nonjob Massal
Akan tetapi, hidangan ini bukan lempah kuning, melainkan tempoyak yang diproses dengan ikan laut atau ikan air tawar, membuatnya menjadi sajian yang asli dan unik.
Bahan pokok yang dipakai meliputi tempoyak (durian yang difermentasi), kunyit, cabai, serai, dan terasi yang dibakar.
Seluruh bumbu ini dihancurkan, baik melalui penumbukan maupun penghalusan, lalu dicampurkan secara merata dengan tempoyak.
Setelahnya, rempah-rempah dicampurkan ke dalam air yang sudah mendidih bersama ikan yang telah dibersihkan, lalu dimasak selama 10 hingga 15 menit sampai matang dan siap untuk disajikan.
"Saya baru tiba di Bangka dan ingin mencoba kuliner khas yang ada."