RADAR BENGKULU, MUKOMUKO - Wakil Bupati Mukomuko, Wasri mengomentari jalan sentra pangan di areal persawahan SP8, Desa Sumber Makmur, Kecamatan Lubuk Pinang kondisinya banyak yang rusak.
Sebelum mengomentari hal tersebut, lebih dulu Wabup merasakan sensasi berkendara di jalan koral yang berlubang saat hendak menuju acara panen perdana padi total organik terintegrasi MA-11 yang diadakan Bank Indonesia pada hari Kamis 1 Februari 2024.
Kebetulan, lokasi panen padi organik berada di tengah-tengah areal persawahan. Harus melalui jalan - jalan koral untuk menuju lokasi. Kondisi jalan yang masih koran itu juga banyak yang berlubang dan berlumpur.
"Tadi saya lewat, jalan-jalan menuju persawahan banyak yang rusak," komentar Wabup saat sambutan pada acara seremonial panen perdana padi organik.
BACA JUGA:Tips Hidup Sehat Ala Rizki Ramadhan
BACA JUGA:BI & Petani Berhasil Terapkan Budidaya Padi Organik MA -11 di Mukomuko Hasil Panen Luar Biasa
Kata Wabup, selain pengetahuan mengenai budidaya, sektor pertanian juga harus didukung sarana dan prasarana yang memadai.
Prasarana seperti infrastruktur jalan dan juga jaringan irigasi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari aktifitas pertanian.
"Nanti, silahkan ajukan pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT) ke Dinas Pertanian," sebut Wabup Wasri didepan hadirin termasuk Kades Sumber Makmur.
Kades Sumber Makmur, Hadi Sulistiyo menuturkan, Desa Sumber Makmur SP8 ini sangat luas. Sebagian besar wilayah desa merupakan areal persawahan.
BACA JUGA: Bengkulu Creative Hub Dijamin Bisa Meningkatkan Kunjungan Wisata di Provinsi Bengkulu
BACA JUGA:Ini Langkah Gubernur Bengkulu Atasi Tingginya Kerusakan Hutan
Dikatakannya, setiap 200 meter sepanjang jalan poros desa, terdapat gang - gang menuju areal persawahan.
"Sebagian besar gang-gang menuju areal persawahan di desa kami memang masih koral, yang kondisinya butuh perhatian," bebernya.
Hadi menyampaikan, upaya pemerintah desa, dalam beberapa tahun terakhir, khusus dan ketahanan pangan 20 persen dari Dana Desa DD yang diterima, pihak desa Sumber Makmur konsentrasi membangun jalan-jalan sentra pangan.