RADAR BENGKULU – Seorang perempuan muda asal Indonesia bernama Debby Utami mengikuti sebuah Workshop YSEALI DIY (Diversity Inclusive Youth) di Malaysia pada tahun 2022. Menjadi sebuah team dengan 3 orang pemuda lainnya yang berasal dari negara berbeda, yaitu Syahira (Malaysia),Patrick (Kambodja), dan Eeman (Filiphina) dan memenangkan final presentation dalam Workshop tersebut, sehingga mereka berempat memutuskan untuk mengajukan proposal kepada pihak YSEALI untuk merealisasikan ide-ide yang telah mereka sampaikan dalam final presentation.
Dapatnya pendanaan dari YSEALI, membuat perempuan yang diketahui bernama Debby Utami tersebut membentuk kegiatan yang dinamakan Kita Sama Diversi4 bersama dengan team yang berbeda negara tadi. Diversi4 menunjukkan keberagaman dari keempat negara tersebut.
''Kegiatan Kita Sama Diversi4 ini merupakan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus,'' ujar Debby Utami saat ditemui RADAR BENGKULU di rumahnya di jalan Kinibalu IV, Kebun Tebeng Sabtu, 13 Januari 2024.
BACA JUGA:Berobat Gratis Dengan KTP Sudah Tidak Ada, Solusinya Ini
BACA JUGA:Ini Imbauan KPU Provinsi Bengkulu untuk Mahasiswa
Bentuk dari kegiataan tersebut, lanjutnya, adalah mengintervensi anak-anak berkebutuhan khusus bersama volunteer-volunteer yang direkrut diawal kegiatan. Kegiatan yang dimulai pada bulan Oktober 2022 ini diakhiri dengan workshop bersama anak-anak berkebutuhan khusus yang terlibat serta orang tua dari setiap anak di Autis Center Kota Bengkulu pada Desember 2022 lalu.
Sukses dengan kegiatan Kita Sama 1.0, perempuan berusia 26 tahun tersebut dengan semangat melanjutkan kegiatan Kita Sama 2.0 dengan nama Kita Sama Youth Capacity Building, dengan anggota Debby sebagai Ketua, Michelle sebagai Sekretaris, dan Gracia sebagai Bendahara.
Team dari Kita Sama 2.0 ini seluruhnya berasal dari Indonesia. Pada kegiatan kali ini, Debby merekut anggota lain untuk team media sosial. Yaitu Ridho dan Faisal.
“Pasca Kita Sama Diversi4 atau Kita Sama 1.0 itu beres aku bertemu dengan patner aku sekarang untuk membentuk Kita Sama Youth Capacity Bulding. Kami juga merekrut team media sosial yang terdiri dari Ridho dan Faishal. Sampai sekarang mereka berdua masih menjadi patner aku untuk melanjutkan Kita Sama dengan semangat kami untuk Indonesia yang lebih inklusif lagi,” ujar Debi yang lulus P3K di Pemprov Bengkulu sebagai guru dam kini tinggal menunggu penempatan lagi.
BACA JUGA:Petani Bengkulu Tengah Diimbau Gunakan Pupuk Organik
BACA JUGA:Cara Merawat Kuku yang Benar
Kita Sama 2.0 juga mendapatkan pendanaan dari YSEALI dan US Embassy untuk melaksanakan kegiatan pasca YSEALI Summit di Cambodia. Kegiatan ini dimulai dari bulan April tahun 2023 hingga Oktober tahun 2023.
Pembeda kegiatan kali ini yaitu, peserta bukan berasal volunteer-volunteer yang direkrut pada awal kegiatan, tetapi anak-anak remaja dengan kebutuhan khusus yang juga direkrut pada awal kegiatan. Anak-anak tersebut diberi sebanyak 4 pelatihan dari para Expert dalam dunia pendidkkan khusus.
Pertama, pelatihan mengenai Pengembangan Diri dan Kepemimpinan.
Kedua, pelatihan mengenai Penyusunan Daftar Riwayat Hidup.