Destita tak lupa mengapresiasi berbagai pencapaian Bakamla selama ini. Termasuk dalam operasi pengamanan laut dan penegakan hukum di perairan Indonesia. Namun, ia juga mengingatkan bahwa tantangan ke depan tidaklah mudah.
“Di tengah perkembangan teknologi, ancaman keamanan maritim juga semakin canggih. Peran Bakamla menjadi semakin strategis dalam menghadapi ancaman seperti cyber piracy dan eksploitasi sumber daya laut secara ilegal. Oleh karena itu, investasi pada teknologi pengawasan dan kerja sama lintas negara harus menjadi prioritas,” tegasnya.
Peringatan HUT ke-19 Bakamla RI ini, menurut Destita, juga menjadi momentum refleksi atas perjalanan panjang institusi tersebut. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk memberikan dukungan penuh kepada Bakamla agar terus menjadi garda terdepan dalam menjaga keamanan laut.
“Saya percaya, dengan dukungan semua pihak, Bakamla akan semakin kuat dan mampu menjawab tantangan zaman. Mari kita bersama-sama menjaga laut Indonesia, karena laut adalah masa depan bangsa,” katanya.
Bakamla RI, yang berdiri sejak 2005, telah menunjukkan komitmen tak tergoyahkan dalam menjalankan fungsinya sebagai penjaga keamanan laut. Sebagai Coast Guard Indonesia, Bakamla memiliki tugas penting dalam mengawasi perairan Indonesia yang luas dan strategis.
Di usia yang ke-19 ini, perjalanan Bakamla adalah cerminan dedikasi dan kerja keras para personelnya. Dengan semangat yang terus berkobar, Bakamla siap menjawab berbagai tantangan di masa depan demi menjaga kedaulatan maritim Indonesia.
Peringatan HUT Bakamla RI ke-19 hari ini menjadi bukti nyata dari keberhasilan dan dedikasi lembaga tersebut. Melalui sinergi yang kuat dan inovasi berkelanjutan, Bakamla diharapkan terus menjadi garda terdepan yang melindungi laut Indonesia, aset terbesar yang dimiliki bangsa ini.