"Mereka menjawab, 'Bukankah Engkau telah memutihkan wajah kami? Bukankah Engkau telah memasukkan kami ke surga dan menyelamatkan kami dari neraka?'
Rasulullah SAW bersabda, 'Kemudian Allah membuka hijabNya maka mereka tidak diberi sesuatu yang lebih mereka sukai daripada kenikmatan melihat Allah 'azza wajala,' kemudian Rasulullah membaca surah Qaf ayat 35." (HR Muslim).
Kenikmatan melihat Allah SWT tanpa ragu, syak, dan hijab itulah yang disebut sebagai kebahagiaan yang sempurna. Ditegaskan dalam surah Yunus ayat 26, hadiah tersebut ditujukan untuk penghuni surga yang berbuat baik di dunia.
لِلَّذِيْنَ اَحْسَنُوا الْحُسْنٰى وَزِيَادَةٌ ۗوَلَا يَرْهَقُ وُجُوْهَهُمْ قَتَرٌ وَّلَا ذِلَّةٌ ۗاُولٰۤىِٕكَ اَصْحٰبُ الْجَنَّةِ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
Artinya: Bagi orang-orang yang berbuat baik (ada pahala) yang terbaik (surga) dan tambahannya (kenikmatan melihat Allah). Wajah-wajah mereka tidak ditutupi debu hitam dan tidak (pula diliputi) kehinaan. Mereka itulah para penghuni surga. Mereka kekal di dalamnya.
Adapun ciri penghuni surga sendiri sudah pernah diterangkan Allah SWT melalui surah Ali Imran ayat 16-17. Allah SWT berfirman,
(16) اَلَّذِيْنَ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَآ اِنَّنَآ اٰمَنَّا فَاغْفِرْ لَنَا ذُنُوْبَنَا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِۚ
(17) اَلصّٰبِرِيْنَ وَالصّٰدِقِيْنَ وَالْقٰنِتِيْنَ وَالْمُنْفِقِيْنَ وَالْمُسْتَغْفِرِيْنَ بِالْاَسْحَارِ