Menumpuk, Pengepul Jadikan Durian Tempoyak dan Lempuk

Sabtu 11 Jan 2025 - 19:38 WIB
Reporter : Ahmad Ridwanto
Editor : Azmaliar

RADAR BENGKULU, SELUMA - Puncak panen durian dari berbagai penjuru mengakibatkan banjir durian dan menumpuk. Sehingga harga durian jatuh dari harga paling murah akhir-akhir ini.

Akibat stok durian yang menumpuk, sejumlah pedagang dan pengepul durian  saling jor-joran menjual dengan harga murah. Guna mengantisipasi kerugian, para penjual dan pengepul durian saat ini mencari solusi dengan menjadikan durian menjadi tempoyak dan lempuk (dodol durian).

" Karena sedang banjir-bnajir durian, sebagian ada yang kita jual dan sebagian kita jadikan tempoyak dan lempuk," ujar Marwan Suparsi, pedagang durian warga Kota Agung, Kecamatan Seluma Timur, Sabtu (11/1).

Saat ini harga tempoyak perkilo dijual berkisar Rp 35 ribu dan lempuk di jual Rp 100 ribu per kilogramnya.

" Tempoyak dan lempuk menjadi solusi saat buah durian banjir," sampai Marwan.

Sementara itu, menurut Muhkanan, petani durian asal Desa Mekar Jaya, Kecamatan Ulu Talo, harga buah durian rata-rata dijual Rp 6.000 perbuah untuk ukuran sedang dan Rp 10 ribu hingga Rp 15 ribu untuk ukuran besar.

BACA JUGA:Kebakaran, Rumah Warga Lubuk Resam Rata Dengan Tanah

BACA JUGA:Sekretaris DPRD Seluma Akan Koordinasi dengan KPU Soal Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Terpilih

" Sudah banyak yang diborong para tengkulak. Mereka umumnya menjual Rp 15 ribu hingga Rp 25 ribu perbuah. Ini tergantung ukuran," ujar Muhkanan.

Disisi lain, salah seorang pengepul durian, Acep Sumarna, warga Sido Mulyo Kecamatan Seluma Selatan mengaku meraup keuntungan dari menjalankan bisnis musiman buah durian.

" Buah durian kita kirim ke Lampung dan Jakarta. Alhamdulillah, alternatif usaha di musim durian," sampainya.

Kategori :