Radarbengkulu.bacakoran.co - Antibiotik adalah jenis obat yang digunakan untuk melawan infeksi bakteri.
Pada ibu hamil, penggunaan obat ini tidak boleh diminum tanpa anjuran dokter karena beberapa obat antibiotik bisa berdampak buruk pada tumbuh kembang janin.
Lalu, antibiotik seperti apa yang aman untuk ibu hamil ?
Beberapa perubahan alami yang terjadi saat hamil membuat tubuh semakin rentan terhadap infeksi bakteri. Infeksi bakteri dapat berbahaya bagi ibu maupun janin dan perlu diatasi. Untuk melawan infeksi yang disebabkan oleh bakteri tersebut, ibu hamil akan membutuhkan obat antibiotik.
BACA JUGA:Luar Biasa, Kasus SE Tidak Terdengar Lagi, Distan BS Dapat 1200 Vaksin
BACA JUGA:Usai Korban Tenggelam Dimakamkan, Pasutri Diperiksa Polsek Nasal
Di masa kehamilan, makanan, minuman, obat-obatan, termasuk antibiotik yang Bumil konsumsi bisa berpengaruh pada perkembangan janin, baik itu pengaruh baik maupun pengaruh buruk. Lalu, bolehkah Bumil minum obat antibiotik ? Jawabannya, boleh.
Sebenarnya, tidak semua jenis antibiotik berbahaya untuk ibu hamil. Dokter diperbolehkan untuk memberikan obat antibiotik pada Bumil yang aman untuk ibu dan janin jika memang penggunaannya diperlukan.
Pertimbangan dokter untuk memberikan antibiotik pada ibu hamil tentunya karena penyakit disebabkan oleh bakteri dan tidak ada pilihan pengobatan lain. Selain itu, dokter pun akan mempertimbangkan dampak yang terjadi pada ibu dan janin bila antibiotik diberikan atau tidak diberikan.
Selain mempertimbangkan jenisnya, dokter juga mempertimbangkan dosis dan jangka waktu konsumsi obat, serta usia kehamilan.
Biasanya, ibu hamil yang tengah memasuki usia kandungan 6–24 minggu cenderung berisiko mengalami mengalami infeksi saluran kemih (ISK). Hal ini terjadi karena kandung kemih mulai tertekan oleh rahim yang terus membesar seiring usia kehamilan bertambah. Penyakit ini disebabkan olehbakteri Streptococcus grup B.
Kondisi ini sangat memerlukan pengobatan dengan obat antibiotik. Bila tidak segera diobati, ISK bisa menyebabkan persalinan prematur dan kelahiran bayi dengan berat badan lahir rendah.
Selain ISK, antibiotik juga umumnya diperlukan untuk mengobati ibu hamil yang mengalami tipes, maupun terkena infeksi ginjal, radang usus buntu, radang kantung empedu, atau korioamnionitis, yaitu infeksi pada air ketuban dan plasenta selama hamil.