UMKM Ende Produksi Makanan Khas Bengkulu dengan Cita Rasa Juara

Selasa 24 Dec 2024 - 22:16 WIB
Reporter : Naura
Editor : Azmaliar

RADAR BENGKULU – Hanya bermodalkan Rp 50.000 dan satu jenis produk, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Ende yang dimiliki Neliwati Dalimo kini telah berkembang pesat sejak didirikan pada 2003.

Berawal dari produksi keripik bawang di garasi mobil, kini Ende menjadi salah satu UMKM unggulan di Bengkulu, menawarkan berbagai makanan khas daerah dengan pelanggan yang meluas hingga ke luar negeri dengan cita rasa yang juara.

Awal Mula dan Perjalanan Ende

Neliwati Dalimo memulai usaha dengan memproduksi keripik bawang atau stik bawang. Produk tersebut awalnya hanya dititipkan di satu toko pakaian sebagai bentuk promosi.

Seiring meningkatnya permintaan, jumlah pekerja bertambah hingga tujuh orang, dan produksi dipindahkan ke halaman rumah yang diubah menjadi toko kecil.

BACA JUGA:Lapangan Rumput Sintetis Gedung Merah Putih Jadi Tempat Wisata Baru Warga Kota Bengkulu

BACA JUGA:Provinsi Bengkulu Masuk 10 Besar Penurunan IPH, Kota Bengkulu Stabil

“Saya juga sering membawa kue di mobil untuk dipromosikan saat kegiatan olahraga atau senam. Itu salah satu cara saya memperkenalkan produk,” ujar Neliwati.

Kunci Keberhasilan: Kualitas dan Inovasi

Dalam menjalankan usaha, Neliwati menekankan pentingnya menjaga kualitas produk.

“Kalau awalnya sudah enak, kita harus bikin lebih enak lagi,” ujarnya.

 Berkat komitmen ini, produk Ende tetap diminati meski menghadapi tantangan naik-turun dalam dunia usaha.

Produk Best Seller dan Pelanggan Tetap

Ende menawarkan sekitar 15 jenis produk. Termasuk makanan khas Bengkulu. Seperti:

* Perpunai (perut punai): Rp 20.000 per 250 gram hingga Rp 80.000 per kilogram.

Kategori :