RADAR BENGKULU, MANNA - Semua pekerjaan kalau dilakukan secara bersama - sama akan terasa lebih ringan, apapun itu bentuknya.
Dengan cara bergotong royong Pemerintah Desa Tambangan Kecamatan Manna menggalakkan kebersihan lingkungan,selain itu masyarakat yang lain juga bisa membersihkan lingkungan rumahnya masing - masing,tentu manfaatnya akan sangat luar biasa.
Kepala Desa Tambangan Imran Junaidi, menyampaikan kegiatan gotong royong hanyalah stimulasi,agar nantinya masyarakat bisa melakukan lingkungan secara mandiri,karena kebersihan lingkungan bukan untuk orang lain,melainkan untuk masyarakat itu sendiri.
Terlihat lingkungan yang bersih--
"Untuk kegiatan gotong royong yang dilakukan oleh Pemerintah Desa, dilaksanakan setiap Jum'at.Selain membersihkan Siring kami juga melakukan pemangkasan tumbuhan yang ada dipinggir jalan lintas masuk kedalam desa, karena sudah cukup rimbun,apalagi jalan menuju desa ini cukup banyak tikungan,dengan kondisi bersih jangkauan penglihatan bagi pengendara cukup jauh untuk menghindari terjadinya kecelakaan ataupun yang lainnya," papar Imran diruangnnya Rabu (18/12/2024).
Dengan rasa tanggung jawab dan memiliki, masyarakat bisa menjaga kebersihan lingkungan rumahnya masing - masing,apalagi saat ini perubahan cuaca yang cukup ekstrim bisa saja menimbulkan bibit penyakit,seperti DBD yang mana penyakit yang disebabkan virus dengue melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.
BACA JUGA:Apa Saja Program Nasional yang Harus Juga Dilakukan Sampai Lini Terbawah? ini Jawabannya
BACA JUGA:Ini Program Berjalan HUT BRI ke 129 tahun
Apalagi ayamuk Aedes aegypti berkembang biak dengan cara bertelur di dinding wadah yang berisi air. Nantinya ayamuk betina akan mencari wadah yang mengandung air bersih dan tenang untuk meletakkan telurnya.Nyamuk akan mencelupkan seluruh tubuhnya ke dalam air, lalu membentangkan kaki-kakinya, dan melakukan gerakan maju mundur pada segmen perutnya.
Nyamuk akan mencelupkan dan terbang sebanyak 14 hingga 22 kali sebelum meletakkan telurnya. Nantinya telur nyamuk akan menempel pada dinding wadah seperti lem. Yang mana telur nyamuk Aedes aegypti dapat bertahan hidup tanpa air hingga 8 bulan dan akan menetas kembali jika tempat penampungan terisi air kembali.
"Apalagi pada tahun 2023 masyarakat sudah ada yang kena,walaupun tahun 2024 tidak ada kita harus tetap menjaga kebersihan, dengan kebiasaan kita rutin menjaga kebersihan maka akan tercipta kebiasaan hidup sehat ditengah masyarakat,bahkan dengan kebersihan yang kita lakukan membantu juga Pemerintah Daerah mewujudkan Kabupaten sehat," pungkas Imran.