Sebagai pasar otomotif terbesar di Asia Tenggara, Indonesia memiliki lebih dari 148 juta sepeda motor, namun hanya sekitar 26.000 yang menggunakan tenaga listrik. Memangkas emisi di sektor transportasi merupakan langkah penting dalam mencapai target emisi nol bersih (Net Zero Emissions) di Indonesia pada 2060.
Melalui jaringan Asian Connectivity, Bank DBS Indonesia berkolaborasi dengan komunitas dan bisnis di Asia dan sekitarnya guna mempercepat tercapainya emisi nol bersih sesuai dengan visinya sebagai ‘Best Bank for A Better World’. Hal ini mencerminkan komitmen Bank DBS Indonesia sebagai penasihat tepercaya atau Trusted Advisor untuk pembiayaan berkelanjutan, yang menawarkan berbagai solusi keuangan untuk mendukung perusahaan beralih ke energi hijau, termasuk pengembangan ekosistem industri kendaraan listrik (EV).
Selain itu, untuk memperkuat komitmennya mengakselerasi penerapan emisi nol bersih, Bank DBS Indonesia menjadi bank pertama dan satu-satunya yang bergabung dengan Asosiasi Ekosistem Mobilitas Listrik (AEML). Kemitraan strategis ini menggarisbawahi komitmen Bank DBS Indonesia untuk mendorong pembiayaan berkelanjutan dan mendukung pertumbuhan pesat sektor EV di Indonesia.
AEML terdiri dari para pemain utama dari seluruh ekosistem EV, termasuk produsen, pemasok, penyedia energi, dan inovator teknologi. Sebagai lembaga keuangan pertama yang bergabung, Bank DBS Indonesia membawa perspektif penting, menekankan pentingnya solusi pembiayaan yang mudah diakses serta inovatif untuk mempercepat adopsi dan keberhasilan EV secara global.