Perusuh Bocor

Selasa 17 Dec 2024 - 20:56 WIB
Reporter : tim Redaksi
Editor : Azmaliar

Malam itu saya sendiri, bersama istri, tidur di rumah tipe desa di seberang jauh rumah bambu.

Sebenarnya saya menginginkan hidup berdua di rumah bambu itu. Istri tidak mau. Dia takut rumahnya roboh ditiup angin. Dia pilih di rumah lama, rumah asli desa ini.

Istri saya juga tidak ikut senam. Ia sibuk di dapur. Dapurnya di bagian belakang kolong Rumah Manado.

Di depan dapur itu kolong rumahnya terbuka. Ada tiga meja besar nan panjang. Tempat duduknya dingklik kayu.

Tiga-tiganya, pagi-pagi, sudah penuh dengan makanan.

Ada perusuh yang menghitung: 12 jenis masakan. Si Galuh Banjar memang bangun pukul 03.00: menyiapkan semua menu itu.

Saya lihat banyak yang memotretnya sebelum memakannya. Mungkin baik juga kalau foto itu di-share di kolom komentar.

Inilah daftar makanan yang masih saya ingat: gule kambing, sayur asam, terong goreng, woku kepala ikan, sambal selayah besar, pecel lele, dadar jagung, tempe goreng, bandeng krispi.

Itu menu untuk sarapan! Dan hanya untuk 12 orang perusuh yang tersisa: lima dari Jakarta, dua dari Ketapang, Kalbar. Satu dari Kuala Lumpur. Satu dari Blitar. Satu dari Gresik.

Maka selesai senam, kami menyerbu meja panjang itu. "Senam tadi berhasil membuang 300 kalori. Lihat makanan ini bisa naik 1000 kalori," celetuk Nicky.

Setelah sarapan mereka pun berkomentar. "Lain kali tidak usah di hotel. Di sini saja. Jauh lebih nyaman," ujar mereka.

Tentu DIC Farm tidak cukup kalau untuk 40 orang. Kecuali di musim kemarau nanti kebocoran sudah bisa diperbaiki: bisa untuk 10 orang.

Lantai atas rumah bambu itu sendiri sebenarnya menawarkan pemandangan sawah dan gunung yang indah.

Ada juga pemandangan kandang usaha ternak ayam yang agak kumuh. Terlihat juga sungai curam yang berbatu. Setiap saat suara airnya gemuruh –dan di malam hari terasa lebih menderu.

Pertemuan perusuh sendiri dilakukan di kolong rumah bambu itu. Sebagian di bawah kolong. Sebagian lagi di bawah pohon asam atau di sekitar sumur tua. Ada juga yang pilih sambil duduk-duduk di pinggir parit berair deras.

Ada dua topik yang dibahas di kolong rumah bambu itu: swasembada pangan dan swasembada pikiran.

Kategori :

Terkait

Selasa 17 Dec 2024 - 20:56 WIB

Perusuh Bocor

Minggu 15 Dec 2024 - 22:15 WIB

Habib Bola

Sabtu 14 Dec 2024 - 22:23 WIB

Hidup Baru

Jumat 13 Dec 2024 - 19:59 WIB

Mayasari Tempe

Rabu 11 Dec 2024 - 19:55 WIB

Tolak Bom