Penjelasan Tentang Peristiwa Isra Miraj

Senin 09 Dec 2024 - 01:37 WIB
Reporter : Fahmi
Editor : Syariah m

 

 

radarbengkulu.bacakoran.co -  Turunnya perintah sholat lima waktu diabadikan dengan kejadian Isra Mi'raj yang dijalani oleh Nabi Muhammad SAW.

Isra Mi'raj adalah mukjizat yang diberikan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW pada tahun kesepuluh kenabiannya, tepatnya sebelum Beliau hijrah ke Kota Madinah.

Dikutip dari detikHikmahKisah Isra Mi'raj terjadi pada tahun 621 M, atau tahun 10/11 dari kenabian (Bi'tsah). Jumhur ulama menyebutkan tanggalnya adalah malam Jumat tanggal 27 Rajab," tulis buku di Balik 7 Hari Besar Islam karya Muhammad Sholikhin.

BACA JUGA:Rodi dan Rahmat Mulyadi Serap Aspirasi Warga di Mess Pemda Malabero

BACA JUGA:Diikuti Generasi Z, Solihin Adnan Serap Aspirasi Masyarakat Dapil IV dalam Reses Tahun 2024

 

Isra Mi'raj menjadi mukjizat besar hanya untuk Rasulullah SAW karena mustahil dilakukan oleh manusia pada masa kini. Kata Isra menjelaskan perjalanan yang menembus ruang sehingga Rasulullah bisa menempuh jarak Masjidil Haram di Makkah dan Masjidil Aqsa di Palestina dalam waktu singkat.

 

Di sisi lain, perjalanan Miraj adalah perjalanan dari Masjidil Aqsa menuju Sidratul Muntaha. Perjalanan inilah saat Rasulullah SAW menerima syariat kewajiban sholat lima waktu dalam sehari dan didampingi oleh Malaikat Jibril untuk menghadap Allah SWT.

 

Bukti bahwa Allah SWT memerintahkan sholat lima waktu pada saat Rasulullah SAW melakukan Isra Mi'raj tertuang dalam hadits berikut. Hadist ini diambil dari kitab Kitab Fadhail ash-Shahabah yang ditulis Bukhari.

 

هِيَ خَمْسٌ، وَهِيَ خَمْسُونَ، لاَ يُبَدَّلُ القَوْلُ لَدَيَّ". قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: "فَرَجَعْتُ إِلَى مُوسَى، فَقَالَ: رَاجِعْ رَبَّكَ. فَقُلْتُ: اسْتَحْيَيْتُ مِنْ رَبِّي

Kategori :