RADAR BENGKULU - Kemampuan menulis berita yang baik dapat membantu mahasiswa mencitrakan potensi dirinya dan siap saat memasuki dunia kerja.
Hal ini disampaikan Praktisi Komunikasi Nugroho Tri Putra, M.I.Kom saat menjadi narasumber dalam Workshop Jurnalistik yang diselenggarakan Himpunan Mahasiswa S1 Jurnalistik, Fisip Universitas Bengkulu (Unib), Sabtu (16/11/2024) di International Meeting Room Fisip Unib.
Pria yang telah menggeluti dunia jurnalistik dan Humas lebih dari 15 tahun itu mengungkapkan dalam menulis berita jurnalistik, penulis wajib mengedepankan objektivitas.
"Sekalipun kita tak suka dengan subjek dan objek berita, jangan ada subjektivitas. Menulislah dengan Cover Both Side," ujar Nugroho.
Lulusan terbaik Prodi Jurnalistik Unib tahun 2008 itu juga menyampaikan bagaimana struktur berita yang baik agar berita yang ditulis lebih bernilai dan menarik.
BACA JUGA:HUT ke-56 Provinsi Bengkulu Digelar dengan Kegiatan Meriah dan Khidmat
BACA JUGA:Tradisi Ekspo Bengkulu Merawat Warisan Budaya untuk Masa Depan
"Piramida terbalik adalah struktur umum yang biasa digunakan dalam penulisan berita," ujar Nugroho.
Selain itu, penulis berita juga dituntut profesional dalam menyajikan fakta dan data yang bersumber dari sumber berita atau narasumber.
Diantaranya mengumpulkan dan mengolah informasi yang didapati dari lapangan, narasumber yang kompeten, dokumen resmi seperti data statistik dan hasil riset, termasuk dari rilis berita.
"Penulis berita harus profesional. Jangan sampai berita yang dibuat asal jadi. Karena, itu menentukan kualitas dari berita itu sendiri," ujarnya.
"Diseminasi yang maksimal juga penting, agar produk jurnalistik lebih luas menjangkau publik. Diantaranya melalui pemanfaatan platform media sosial," tambahnya.