Petani Pinang Bakal Kaya Raya, Harga Jual Pinang Mulai Naik, Sekarang Saja Sudah Rp 4.000 Per Kilogram

Harga Pinang di Petani mulai merangkak naik-Hendri-

 

RADAR BENGKULU, KAUR - Tanaman Pinang selain punya nilai jual bagi petani ternyata menjadi bahan yang kaya akan manfaat dan bahan baku perindustrian. Saat ini harga Pinang mulai merangkak naik dari harga sebelumnya yang sempat membuat petani malas untuk panen buahnya karena sempat jatuh harganya. 

BACA JUGA:Geothermal di Hulu Lais Lebong Diharapkan Bisa Bergerak untuk Pancing Investor

Seperti yang disampaikan oleh Pembeli Pinang (cingkau, tengkulak) Jamsi (45) warga Desa Tanjung Beringin Kecamatan Maje Kabupaten Kaur yang sudah 12 tahun lebih menggeluti Bisnis Pinang ini. 

Jamsi mengatakan saat ini pinang di petani sudah mulai membaik diangka Rp 4000 perkilo yang sebulan sebelumnya sempat turun diharga Rp 2000 perkilogramnya. 

BACA JUGA:Sambut Tahun Baru 2024, Warga RW 5 Kelurahan Betungan Gelar Pertunjukan Kesenian Kuda Kepang

"Harga sudah mulai membaik, harga Rp 4000 perkilo di petani, para petani sudah mulai mengambil buah pinangnya (dipanen) untuk dijual ke pengumpul, selama harga dibawah Rp 4000 petani malas untuk panen pinang," kata Jamsi. 

 

Untuk harga Rp 4000 perkilogram sudah lumayan dipanen petani, petani berharap harga pinang bisa sampai Rp 10.000 lebih karena petani selain berkebun sawit juga berkebun pinang, seperti Jamsi selain berbisnis pinang, juga sudah menanam pinang seluas 10 hektare. 

BACA JUGA:Libur Natal Antrean di SPBU Mengular Dijalur BBM Subsidi

   "Menanam pinang sangatlah mudah dibanding menanam sawit, pinang selain mudah tumbuh, untuk perawatannya tidak sulit, tanpa harus di pupuk pinang tetap berbuah," terang Jamsi. 

    Tanaman pinang sudah mulai dimasyarakatkan oleh petani, pinang juga ada beberapa macam jenis baik jenis lokal maupun jenis pinang yang terbaru seperti pinang Betara yang sudah dikembangkan pertanian Jambi. (hel)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan