Generasi Milenial Dominasi Pemilih Pilwakot Bengkulu 2024

Komisioner KPU Kota Bengkulu, Bambang Meiliyansyah-RADAR BENGKULU-

RADAR BENGKULU – Pemilihan Walikota (Pilwakot) Bengkulu 2024 semakin mendekat dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bengkulu telah menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk gelaran demokrasi lima tahunan ini.

Berdasarkan hasil rekapitulasi pencocokan dan penelitian serta perbaikan, jumlah DPT Kota Bengkulu tercatat sebanyak 276.623 mata pilih. Rinciannya, pemilih pria berjumlah 135.677 orang dan pemilih perempuan mencapai 140.946 orang.

Komisioner KPU Kota Bengkulu, Bambang Meiliyansyah, menjelaskan, dari total DPT yang telah ditetapkan, generasi milenial mendominasi sebagai kelompok pemilih terbesar.

Generasi milenial yang merupakan mereka yang lahir antara tahun 1981 hingga 1996, berjumlah 102.819 jiwa, atau sekitar 37% dari total pemilih.

Hal ini menunjukkan besarnya pengaruh dan peran generasi muda dalam menentukan arah pemerintahan Kota Bengkulu ke depan.

"Generasi milenial adalah kelompok terbesar dalam DPT Kota Bengkulu untuk Pilwakot 2024. Mereka memiliki potensi besar dalam menentukan hasil pemilihan, mengingat jumlah mereka yang signifikan," ujar Bambang.

BACA JUGA:Lintang Bersatu Dukung Pasangan Dani Hamdani-Sukatno, Tambah Kekuatan di Pilwakot Bengkulu 2024

BACA JUGA:Pasangan Dedy-Agi Dapat Dukungan di Tiga Kecamatan Jelang Pilwakot

"Kemudian, disusul oleh generasi X (kelahiran 1965-1980) dengan jumlah 71.778 pemilih, yang juga merupakan kelompok dengan pengalaman politik yang cukup matang," tambahnya.

Tidak hanya itu, Bambang juga menjelaskan bahwa generasi Z, yang merupakan kelompok usia termuda dalam daftar pemilih, juga berkontribusi cukup besar.

Generasi Z, yaitu mereka yang lahir pada periode 1997 hingga 2012, tercatat sebanyak 69.040 jiwa. Kelompok ini, meski baru pertama kali akan menggunakan hak pilih dalam Pilwakot 2024, memiliki potensi untuk membawa perubahan dengan perspektif yang lebih segar dan modern.

Sementara itu, generasi yang lebih tua seperti Baby Boomers (kelahiran 1946-1964) juga masih aktif dalam proses demokrasi.

Sebanyak 30.789 orang dari generasi ini tercatat sebagai pemilih, menunjukkan bahwa meskipun lebih sedikit jumlahnya dibandingkan generasi yang lebih muda, mereka tetap memberikan kontribusi signifikan.

Di sisi lain, generasi Pre-Boomers, yaitu mereka yang lahir sebelum tahun 1945, hanya berjumlah 2.197 jiwa.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan