Great Place To Work Umumkan Daftar Best Workplaces in Asia™ 2024 yang Mencerminkan Pengalaman Bekerja 6,9 Juta
Great Place To Work Umumkan Daftar Best Workplaces in Asia™ 2024 yang Mencerminkan Pengalaman Bekerja 6,9 Juta Karyawan-Ist-
radarbengkulu.bacakoran.co JAKARTA, Indonesia, 29 Agustus 2024 /PRNewswire/ -- Hari ini, Great Place To Work® mengumumkan daftar Best Workplaces in Asia™ 2024. Daftar ini disusun dengan data survei konfidensial yang mencakup pengalaman bekerja sekitar 6,9 juta karyawan di Asia. Dalam survei tersebut, karyawan berbagi tentang pengalaman bekerja, terutama aspek kepercayaan, inovasi, nilai-nilai perusahaan, dan kepemimpinan. Peringkat ini kemudian disusun berdasarkan respons tersebut.
Proses evaluasi menilai seberapa baik upaya yang dijalankan sebuah perusahaan dalam mewujudkan For All™ workplace experience, yakni ketika seluruh karyawan merasa terlibat, terlepas dari jati diri dan jabatannya.
BACA JUGA:Calon Gubernur Rohidin Janji Tidak Akan Memberatkan Rakyat
Perusahaan yang terdaftar dalam Best Workplaces in Asia™ 2024 memiliki lebih banyak karyawan yang memiliki pengalaman berkarier positif dibandingkan perusahan lain di Asia. Ketika membangun aspek kepercayaan yang lebih baik dengan karyawan, sebuah perusahaan lebih siap menghadapi disrupsi--termasuk AI generatif.
Dalam survei yang melibatkan lebih dari 7.000 karyawan di Asia dan Timur Tengah, Great Place To Work menemukan, kurang dari setengah jumlah karyawan ini (49%) mendapatkan pelatihan tentang risiko dan manfaat dari penggunaan AI di tempat kerja. Bahkan, hanya 46% responden mengaku telah mengikuti pelatihan tentang AI yang diadakan perusahaan tempat mereka bekerja.
Namun, pada perusahaan-perusahaan Best Workplaces™, 89% karyawan menilai perusahaannya mengapresiasi pihak-pihak yang mencoba hal-hal baru saat bekerja — 13% lebih tinggi dari 76% karyawan yang berpendapat serupa di Indonesia.
Ketika karyawan menilai perusahaannya mengapresiasi pihak-pihak yang mencoba hal-hal baru, 69% karyawan ini lebih cepat beradaptasi dengan perubahan, bahkan 18% di antaranya berpeluang bekerja lebih keras — dua unsur utama dari budaya kerja yang cepat menyerap penggunaan AI.